BELAWAN-Ribuan massa yang terdiri dari pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Medan hari ini akan mendatangi Polres Belawan.  Hal itu dilakukan guna mendesak Polres Belawan untuk menangkap pelaku pengrusakan dan penyerangan Mesjid Taqwa di Jalan Abdul Sani Muthalib Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
 
"Kita hanya minta kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku yang dalam aksinya sudah jelas terekam oleh CCTV," ujar Ketua Majelis Hukum dan HAM PDM Kota Medan, Ibrahim Nainggolan SH, MH, menjawab GoSumut, Senin (16/7/2918) malam.
 
Lebih lanjut dijelaskan Ibrahim, perihal pengerusakan itu sudah dilaporkan pada hari Selasa 1 Mei 2018, namun hingga kini Polres Pelabuhan Belawan belum mengambil tindakan hukum.
 
"Pada dasarnya laporan sudah ada. Namun pihak Polres Belawan terkesan membiarkan perihal tersebut. Oleh karenanya, hari ini, Selasa (17/7/2018) kita akan coba mendesak Mapolres Pelabuhan Belawan untuk mengambil tindakan hukum," jelas Ibrahim.
 
Aksi unjuk rasa tersebut, kata Ibrahim, akan dilakukan dengan mengerahkan seluruh kader Muhammadiyah Kota Medan‎ yang tidak kurang dari seribu massa, dengan titik kumpul di Mesjid Raya Taqwa, Belawan.
 
"Rencananya besok kita akan melakukan aksi di Mapolres Belawan untuk meminta penegak hukum menindak pelaku atas pengerusakan Mesjid Taqwa," tandasnya.
 
Sebelumnya, terkait hal  itu, pihak terkait telah melakukan mediasi di Kantor Camat Marelan. 
 
Mediasi tersebut dihadiri oleh, Kapolresan Belawan, AKBP Ikhwan, SH, MH, Camat Marelan, T Chairunizza, MUI Marelan, KUA Marelan, Tokoh Masyarakat Marelan, Tokoh Agama dan BKM Al Hidayah.‎