KEDIRI- Dini hari tadi, warga Desa Ngletih Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri di hebohkan oleh MS (59 tahun) warga RT 05 RW 01 Desa Ngletih, yang melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari ketinggian sekitar 20 meter diatas pohon kelapa. Aksi bunuh diri ini diduga MS mengalami depresi dan hal tersebut diperkuat keterangan dari warga sekitar, kalau korban memang sebelumnya mengalami gangguan jiwa, minggu (15/07/2018) Danramil Kandat Kapten Inf Sunarjo mengkonfirmasikan, kejadian yang berlangsung usai perhelatan akbar Piala Dunia 2018 Rusia, antara Belgia Vs Inggris tersebut, memang tidak diduga sama sekali dan terlihat silakukan secara spontan tanpa sebab akibat.

Menurut keterangan Nurhayati, ia mengetahui secara langsung korban naik keatas pohon kelapa miliknya yang berada tepat dibelakang rumah. Saat itu juga, ia berteriak agar korban segera turun dari pohon kelapa miliknya tersebut, tetapi dengan posisi mendekap sambil merayap naik, korban terus naik tanpa menghiraukan siapapun juga.

Mengetahui hal itu, Nurhayati langsung melaporkan Hamid dan Junaidi, keduanya adalah perangkat desa Ngletih. Hamid dan Junaidi langsung menuju lokasi keberadaan korban yang sudah diatas pohon kelapa. Bujukan keduanya agar korban segera turun tidak menghasilkan, lalu Junaidi segera mengambil tindakan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kandat, Babinsa dan Babinkamtibmas.

Selang waktu kemudian, Polsek Kandat, Babinsa dan Babinkamtibmas tiba di lokasi keberadaan korban yang sudah diatas pohon kelapa. Beberapa warga sekitar berteriak meminta korban segera turun dari atas pohon kelapa, tetapi korban sama sekali tidak ad niat merubah niatnya.

Menghindari hal-hal yang tidak terduga, warga sekitar memasang jaring disekitaran pohon kelapa, guna menghindari korban nekad jatuh dari atas pohon kelapa. Jaring ini berfungsi untuk menahan laju tubuh korban jatuh menghantam tanah dibawahnya.

Tetapi naas, jaring tak mampu menahan berat badan korban dan korban tersungkur diatas permukaan tanah. Seketika itu juga, Polsek Kandat, Babinsa dan Babinkamtibmas serta wargas sekitar membawa korban ke Rumah Sakit Surya Melati Desa Ngletih. Nasib sudah menjadi bubur, nyawa korban sudah tidak tertolong, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia, sesaat menjalani pertolongan darurat.

“Kejadian bunuh diri ini ,murni karena korban mengalami gangguan jiwa. Riwayat korban mengalami gangguan jiwa, juga dibenarkan pihak keluarga maupun tetangga sekitarnya. Dugaan sementara, korban mengalami depresi lantas melakukan bunuh diri,” jelas Kapten Inf Sunarjo.