JAKARTA - Laga Final Piala Dunia 2018 dipastikan bakal seru. Dari 20 kali Piala Dunia dihelat, baru delapan negara yang pernah memenanginya.

Pada hari Minggu (15/7) mendatang dunia akan menyaksikan siapa di antara Prancis dan Kroasia yang pantas diberi label tim nasional terbaik sejagat raya.

Bagi Prancis, ini bukan final pertamanya melainkan yang ketiga. Yang pertama mereka lakoni di tahun 1998 kala menghajat Piala Dunia. Saat itu mereka berhasil menaklukkan juara bertahan Brasil dengan skor 3-0.

Delapan tahun kemudian di Jerman, mereka kembali lolos sampai ke final. Hanya saja kali itu mereka takluk lewat adu penalti oleh Italia.

Dalam duel tersebut ditandai dengan insiden kartu merah pada Zinedine Zidane yang menanduk dada Marco Materazzi.

Lalu bagaimana dengan Kroasia? Ini adalah sejarah baru buat bekas negara pecahan Yugoslavia itu. Tampil perdana di Piala Dunia 1998, mereka selalu lolos ke putaran final kecuali di Afrika Selatan (2010).

Sensasi Kroasia di Piala Dunia adalah di tahun 1998 ketika mereka finis di peringkat ketiga.

Namun, kecuali itu, mereka selalu terhenti di fase grup - sebelum tampil perkasa di Rusia saat ini, dengan memenangi semua pertandingannya menuju final.Hingga kini baru Brasil (5 kali), Jerman (4), Italia (4), Argentina (2), Uruguay (2), Inggris (1), Prancis (1), dan Spanyol (1) yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia.

Apakah Kroasia menjadi negara kesembilan, atau Prancis menggandakan koleksinya menjadi dua kali juara? Tentunya laga tersebut patut ditunggu pecinta sepakbola di seluruh dunia.

Tak terkecuali di Indonesia. Meskipun negara kita belum masuk dalam perhelatan sepakbola sejagad ini, namun euforia demam piala dunia dirasakan dari berbagi elemen dari warga biasa hingga pejabat negara.

Termasuk sosok Ketua DPD RI yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang. Bahkan politisi Kalbar ini sudah berani memprediksi Kroasia bakal menumbangkan Perancis tahun ini.

"Jagoan saya Kroasia," ujar Oesman Sapta kepada GoNews.co, Kamis (12/7/2018) usai menerima delegasi PBB di ruang kerjanya.

Saat ditanya skor, Oso bahkan menyebut, Kroasia bakal unggul dua gol. "Kalau enggak 2-1 ya 2-0 lah untuk Kroasia," pungkasnya.***