MEDAN- Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi  menginstruksikan  kepada organisasi perangkat daerah (PD) terkait  di lingkungan Pemko Medan untuk  siaga dan langsung action di lapangan menyikapi cuaca ekstrim  yang menerpa Kota Medan dalam beberapa hari belakangan ini. Selain intensitas curah hujan sangat tinggi sehingga merendam sejumlah kawasan, cuaca ekstrim juga disertai dengan angin kencang yang berubah menjadi puting beliung. Tidak hanya menumbangkan pohon, angin kencang  merusak sejumlah rumah.

 

Apalagi Wali Kota memprediksi cuaca ekstrim akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Cuaca esktrim yang paling parah terjadi  mulai  Minggu (8/7). Hujan deras terjadi dua kali mulai sejak petang dan malam hari. Kondisi itu menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Medan terendam air.

Disamping menyebabkan kemacetan arus lalu lintas yang cukup parah karena kenderaan bermotor tidak  dapat melewati genangan air yang karena cukup tinggi, cuaca ekstrim juga disertai dengan angin kencang. Sejumlah pohon bertumbang sehingga memperparah kemacetan yang terjadi, serta beberapa rumah warga pun mengalami kerusakan.

Untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Wali Kota minta agar mengerahkan para seluruh pekerja dan peralatan yang dimiliki guna mengatasi genangan air yang terjadi. “Kawasan yang selama ini rentan terendam air harus menjadi prioritas utama penanganan. Berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan setempat untuk mencari akar masalah penyebab terjadinya genangan air dan segera diatasi,” kata Wali kota.

Tambah Wali Kota, Dinas PU harus terus melakukan normalisasi drainase, terutama drainase-drainase yang selama ini  belum ‘tersentuh’.  Kemudian memeriksa lubang-lubang inlet yang  yang berada di pinggiran jalan untuk memastikan agar tidak tersumbat. Dengan demikian air yang menggenangi  jalan tidak terhalang mengalir  masuk ke dalam parit.  “Saya minta Kadis PU untuk mensiagakan petugas dan peralatan 24 jam penuh, begitu diperlukan langsung diturunkan!” tegasnya.

Selain Dinas PU, Wali Kota pun mengingatkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mensiagakan petugasnya mengantisipasi kemungkinan pohon tumbang yang disebabkan angin kencang.  “Begitu mendapat laporan dari masyarakat ada pohon tumbang, langsung turun ke lokasi. Atasi secepat mungkin agar tidak menyebabkan terjadinya kemacetan,” pesannya.

Yang lebih penting lagi tambah Wali Kota,  Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga terus melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon penghijauan yang ada di pinggir jalan, terutama pohon-pohon yang sudah tua dan rapuh guna mencegah  agar tidak tumbang maupun patah ketika angin kencang terjadi.

Kepada Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD), Wali Kota juga minta siaga 24 jam. Begitu terjadi musibah seperti banjir, pohon tumbang maupun angin puting beliung Wali Kota minta BPBD langsung turun untuk memberikan bantuan. “Siagakan petugas dan peralatan sehingga cepat melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena musibah guna mencegah jauhnya korban!” tegasnya.

Kemudian melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak akibat terpaan air maupun  angin kencang seraya berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kelurahan. “Pemko Medan akan berupaya memberikan bantuan untuk meringankan warga yang terkena musibah tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya para camat dan lurah, terutama yang wilayah kerjanya dilintasi sungai, Wali Kota menegaskan agar siaga penuh. Selama cuaca ekstrim berlangsung, Wali Kota tidak mengizinkan ada camat maupun lurah ke luar kota. “Saya minta camat dan lurah fokus untuk membantu warga. Saya tidak mau dengar ada camat maupun lurah yang tidak tanggap ketika warganya diterpa musibah baik itu banjir  ataupun angin putin beliung,” tegasnya.

Begitu  kawasannya terkena musibah, Wali Kota minta camat dan lurah langsung berkoordinasi dengan OPD terkait. Selain memberikan bantuan, juga membantu membuat dapur umum maupun posko kesehatan sehingga masyarakat yang ditimpa musibah benar-benar terlayani dengan baik.

Tak lupa Wali Kota atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemko Medan menyampaikan permintaan maafnya atas musibah luapan air yang menggenangi rumah warga maupun jalan sehingga sangat mengganggu kelancaran aktifitas warga, termasuk terjadinya musibah angin puting beliung.

“Mohon maaf atas musibah yang terjadi. Saya beserta seluruh OPD terkait akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Medan, terutama menyangkut banjir yang terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan. Kita telah berkoordinasi dan menyurati Balai Wilayah Sungai maupun pemerintah pusat agar segera melakukan normalisasi. Selain penyempitan, sungai yang melintasi  Kota Medan umumnya telah mengalami pendangkalan yang cukup parah,”  paparnya.

Terakhir, Wali Kota menghimbau kepada warga Kota Medan agar tidak keluar rumah jika tidak penting pada saat hujan deras dan angin kencang menerpa. Jika pun berada di luar rumah, Wali Kota berpesan agar mencari tempat berteduh sekaligus  berlindung  yang benar-benar aman dari pohon-pohon besar. Termasuk, tidak memarkirkan kenderaan bermotor di bawah pohon penghijauan di pinggir jalan.