PADANGSIDIMPUAN- Penemuan tengkorak (kerangka) manusia di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Desa Simirik, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan, Minggu (8/7/2018) sontak membuat geger warga Padangsidimpuan. Informasi yang dihimpun, kerangka manusia tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Permadi Tambunan, sekitar pukul 09.30 WIB, pada saat mencari ijuk dari pohon aren di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Disaat memanjat pohon aren itu, Permadi melihat kerangka tersebut.

Seperti yang dituturkan oleh Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya melalui Kasat Reskrim AKP Abdi Abdillah, saat melakukan penyidikan dan identifikasi ke lokasi,"Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Permadi Tambunan pada saat hendak mencari ijuk memanjat pohon aren. Kita telah melakukan identifikasi terhadap kerangka itu,"jelas Abdi.

Lebih lanjut Kasat menuturkan, setelah melihat kerangka itu, Permadi kemudian turun untuk memastikan apakah kerangka tersebut milik manusia atau hewan. Melihat ada keanehan, Permadi Tambunan langsung  melaporkan penemuan kerangka itu kepada masyarakat setempat dan selanjutnya bersama  masyarakat Permadi melaporkan penemuan itu kepada Kepala Desa. Berhubung Kepala Desa tidak berada di tempat, akhirnya masyrakat bersama saksi  melaporkan  kepada Kepling setempat yakni Makmur Harahap dan diteruskan Ke Polres Padangsidimpuan.

Mendengar Kabar tersebut Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya, langsung terjun dan memimpin olah TKP untuk identifikasi. Dan benar,  bahwa  tulang-belulang yang masih utuh itu adalah tulang manusia.

Abdi Abdillah melanjutkan, dari  TKP juga ditemukan beberapa  barang bukti yang di duga milik almarhum antara lain berupa, tali pinggang berwarna hitam, uang pecahan seribu dan dua ribu dalam keadaan terikat tergulung, celana dalam  berwarna biru, terpal tenda biru, kain, payung berwarna merah dan dua botol aqua.

"Di TKP tadi kita sudah lakukan identifikasi dan periksa para saksi. Sedangkan kerangka manusia itu dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan dan barang bukti lainnya kita bawa ke Mapolres guna penyelidikan lanjutan. Kita perkirakan kerangka tersebut sudah berada di situ sekitar setahun lebih,"jelasnya lagi.

Ia juga menyebutkan, pihaknya akan melakukan koordinasi lintas sektoral guna mengungkap identitas korban, termasuk mengumumkan perihal penemuan tengkorak dan tulang yang belum di ketahui  jenis kelaminnya ini, dan  kepada masyarakat agar yang kehilangan anggota keluarga melapor ke Polisi.