MEDAN – Untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat Sumatera Utara, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara bersama Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) akan menggelar pameran buku, budaya dan teknologi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provsu Ferlin H Nainggolan SH pada konferensi pers di press room, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Kamis (5/7).

Ferlin mengatakan, setelah Sumatera Utara dideklarasikan sebagai Provinsi Literasi oleh Gubernur Sumatera Utara Periode 2013-2018 Dr Ir H Tengku Erry Nuradi MSi, Dinas Perpustakaan dan Arsip konsisten untuk menjalankan amanat deklarasi tersebut. Salah satunya dengan menyelenggarakan pameran buku.

"Pameran ini akan lebih besar ketimbang yang pernah diadakan di provinsi lain. Selanjutnya, pameran ini juga akan diadakan di kabupaten/kota di Sumatera Utara, mulai dari Humbahas, Pematangsiantar, Sipirok, Mandailing Natal, dan Labuhan Batu,” kata Ferlin.

Selain mengadakan acara seperti ini, kata Ferlin, ada 3 komponen yang berperan menumbuhkan minat baca seseorang. Keluarga adalah komponen pertama yang berperan penting. “Anak-anak harus ditumbuhkan minat bacanya sejak kecil oleh keluarga,” katanya.

Selanjutnya adalah pendidikan. Literasi dan pendidikan sangat berkaitan. “Salah satunya tidak bisa berdiri sendiri, pendidikan tidak bisa berjalan tanpa literasi begitu juga sebaliknya,” ujar Ferlin.

Komponen terakhir untuk menumbuhkan minat baca adalah masyarakat. “Komponen ini, termasuk para pendidik dan stakeholder yang menentukan bagaimana perkembangan literasi itu sendiri,“katanya.

Sementara itu, Bendahara Umum IKAPI Pusat Bien Pasaribu mengatakan, dengan acara pameran ini, hubungan IKAPI Pusat dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) terjalin kembali. Hal tersebut disebabkan tidak adanya dukungan dari pemerintah sebelumnya. “Sehingga kami tidak pernah mengadakan pameran di Sumut, terakhir kali kami mengadakan pameran pada tahun 2009,” ungkapnya.

Dikatakan Bien, Sumut adalah salah satu provinsi dengan minat literasi terbesar. Melihat itu, penerbit-penerbit pusat menganjurkan pameran diadakan di daerah ini. “Dua kota dengan literasi tertinggi di Pulau Sumatera berada di Medan dan Padang, itu incaran penerbit untuk ikut pameran,” katanya.

Ketua IKAPI Sumut Ir Doni Irfan Alfian mengatakan angka gejala pertumbuhan membaca di Sumut sedikit naik. "Acara ini diharapkan bisa membangkitkan penerbit-penerbit di daerah ini. Kami akan menggandeng para penerbit, dan akan menggalakkan kepada mereka untuk menerbitkan buku dengan muatan lokal,” katanya.

Doni juga berharap pameran buku tersebut bisa menjadi barometer pertumbuhan budaya literasi Sumatera Utara. “Kami mengapresiasi Pemprovsu, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang berkomitmen dan membantu kami dalam menyelenggarakan pameran ini,” ujarnya.

Rencananya pameran buku akan diadakan pada 1 - 5 Agustus 2018 di pelataran Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provsu, mulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIB. Pameran ini akan mengajak 75 penerbit, distributor dan toko buku. Selain pameran buku, acara tersebut juga akan menyelenggarakan pameran budaya teknologi. Dalam pameran buku ini penerbit akan memberi potongan harga.