LABUHANBATU - Meskipun lebaran Idul Fitri 2018 telah berlalu, namun harga telur ayam di pasar tradisional di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, kini mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Berdasarkan pantauan GoSumut, harga telur ayam kini berkisaran satu ikat 300 butir Rp 420 ribu. Berarti harga menolak ke pengecer berkisar Rp 1.400, per butirnya. Itupun harus memesan dulu.

‘’Kenaikan harga sudah terjadi dua minggu terakhir ini. Naiknya cepat, hampir setiap hari,’’ ujar para pedagang eceran pasar tradisional Gelugur Rantauprapat, Rabu (4/7/2018).

Azis mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi di tingkat distributor. Oleh karena itu, ia pun ikut menaikkan harga jual telur kepada konsumen supaya tak rugi.

Azis mengaku selalu diprotes konsumennya, terutama yang sudah menjadi langganannya. Mereka kaget karena harga telur terus berubah hampir setiap hari.

Sementara itu, salah seorang distributor telur ayam, Andang, mengatakan, kenaikan harga telur sudah terjadi di tingkat peternak. Dia pun mengaku hanya mengikuti kenaikan harga untuk menghindari kerugian.

‘’Informasi dari peternak, harga telur naik karena permintaan sedang tinggi. Kalau untuk stoknya sih tidak ada masalah," tutur Andang.

Andang pun mengakui, permintaan telur saat ini sedang tinggi. Hal itu karena banyak warga yang menggelar acara hajatan dan membutuhkan telur ayam dalam jumlah banyak. ‘’Ya sesuai hukum ekonomi, saat permintaan tinggi, harga jadi naik,’’ katanya.

Kenaikan harga telur ayam ini tidak bisa diprediksi usai lebaran idul Fitri. sampai saat ini harga masih belum bisa stabil, bahkan ia juga pernah mengalami kerugian yang cukup besar akibat harga tidak stabil.

Di sisi lain, Fitri (IRT) salah seorang pengusaha warung nasi Sumber Jaya mengakui dan mengeluh akibat harga telur ayam yang terus mengalami kenaikan.

"Kami aja sudah membeli dari kios kecil eceran dengan harga Rp 1.500 per butirnya yang tadinya hanya Rp 1.100 per butir. Makanya, kita berharap agar pemerintah daerah, maupun pusat segera melakukan sidak pasar terkait dengan tingginya harga telur ayam yang begitu meroket," tukas Fitri.*