DELI SERDANG - Tuan rumah PSDS Deli Serdang menjamu Aceh United pada Piala Indonesia 2018, di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (30/6/2018) sore. Kick off laga kedua tim akan dimulai pukul 15.00 WIB. 

PSDS yang musim ini akan berlaga di kompetisi Liga 3 Indonesia, sudah harus menghadapi tim Aceh United yang kini berada di kasta Liga 2. Tentu secara kasta, PSDS tidak diunggulkan ketimbang tamunya Aceh United. Apalagi secara materi pemain, tim traktor kuning jauh di bawah pemain yang dimiliki tim berjuluk Laskar Sultan Iskandar Muda (Aceh United). 

Pelatih PSDS Ansyari Lubis mengaku, timnya akan bermain tanpa beban saat menjamu sang tamu yang notabennya berada di kasta lebih tinggi. Diakui eks pemain PSDS ini secara kualitas pemain memang di bawah tim lawan. Justru faktor inilah yang akan menjadi motivasi tinggi bagi M Irsan dkk bisa meraih kemenangan.

"Kita sudah tahu mereka (Aceh United) di atas kita lebih tinggi. Artinya ini tidak ada beban bagi kita. Mereka punya pemain yang pernah bermain di Liga 1. Biar gimanapun laga besok langkah pertama kita melangkah ke Liga 2. Ini barometer kita bisa melawan tim Liga 2 Indonesia. Bagaimanapun, pemain kita dapat motivasi tambaban," ucap Ansyari Lubis saat konprensi pers, Jumat (29/6) sore.

Apalagi pada Piala Indonesia PSDS memang tidak menargetkan apapun. Kompetisi ini justru menjadi pengalaman berharga bagi skuatnya untuk memiliki jam tanding lebih melawan tim yang kastanya lebih tinggi. "Target kita di Liga 3 bisa lolos ke Liga 2, bukan di Piala Indonesia. Tapi mereka harus tahu, ketika mereka masuk ke  lapangan, mereka tahu sejarah nama besar PSDS di persepakbolaan Indonesia lebih besar," kata pelatih yang musim lalu masih mengarsiteki Aceh United itu.

Menghadapi Aceh United, Ansyari tidak bisa mendampingi tim karena harus mengikuti kursus kepelatihan lisensi B AFC di Yogyakarta. Maka, pelatih akan diambil alih oleh asisten pelatih Siswanto. Begitupun, Ansyari telah memberikan instruksi strategi yang akan diterapkan pemain kepada pelatih. Ansyari juga mengintruksikan kepada pemainnya untuk bermain menyerang sejak menit awal.

"Taktik dan strategi sudah latih dalam seminggu ini. Kita juga sudah kasih arahan kepada asisten pelatih untuk memberikan Intruksi kepada pemain. Apapun yang diintruksikan asisten pelatih nantinya, itu juga Intruksi saya. Buat pemain, mereka tidak ada membedakan pelatih dan asisten pelatih," beber Ansyari. 

Meski pernah membesut tim Aceh United kala masih berlaga di Liga 3 musim lalu, namun diakui Ansyari materi pemain sekarang banyak berubah. Begitu juga gaya dan pola permainan tim pasti berbeda kala diasuh pelatih baru. Maka, Ansyari hanya paham terhadap gaya permainan tim melalui individu pemain saja. Hal itu pula yang tidak biasa menjadi patokan tim bisa mengetahui kekuatan lawan.

"Pemain di Aceh United sejak saya pegang itu, tersisa ada sekitar tujuh pemain saja itupun ada yang cadangan. Tapi, di bawah pelatih baru tentu cara bermain berbeda. Makanya tidak bisa jadi barometer di laga nanti," akui Ansyari.

Sementara pelatih Aceh United Simon Elissetche mengaku ini adalah laga perdana tim usai libur panjang lebaran. Pada lawatannya ke Deli Serdang, pelatih berkebangsaan Chile ini membawa pemain yang didominasi tim pelapis. Meskipun pemain utama seperti Yongki Aribowo, Sakir Sulaiman dan Umri tetap menjadi andalan di laga nanti.

"Di sini kami bawa pemain pelapis. Tapi, kita berharap bisa maju dari fase ini, karena main melawan tim di bawah kasta kami. Meski pemain pelapis, tapi pemain ini juga berkualitas," sebutnya.

Mengahadapi tuan rumah PSDS Deliserdang, Simon mengaku timnya akan tetap bermain opensif sejak menit awal babak pertama. Meski begitu, Simon tetap mewaspadai semangat lebih yang bakal ditunjukkan tim lawan karena tampil di publik tuan rumah. 

"Kalau tim Liga 3 main tanpa beban karena mereka menang kalah punya alasan untuk kalah. Jadi mereka punya semangat besar, jadi kami harus kuasai itu," tegas Simon.(Aldi Aulia)