JAKARTA - Tak lagi muda, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengaku terus menyiasati penampilan mereka di berbagai turnamen. Tontowi tahun ini akan menginjak usia 31 tahun, sementara Liliyana berusia 33 tahun. Namun mereka masih bisa bersaing di tengah gempuran pemain-pemain muda.

Dalam laga pertama di turnamen Malaysia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 750, Tontowi/Liliyana menang dua game langsung atas Liao Min Chun/Chen Hsiao Huan (Taiwan), dengan skor 21-18, 21-11. Meskipun menang straight game, Tontowi/Liliyana menuturukan bahwa di awal game mereka masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan.

"Kami sudah lama tidak bertanding di stadion ini, jadi kami banyak menyesuaikan diri dengan kondisi arena pertandingan. Termasuk soal angin yang lumayan kencang, bagaimana cara mainnya, karena beda sekali mainnya kalau ada faktor kalah atau menang angin," kata Liliyana.

"Kalau dilihat hasil undian, memang dibandingkan yang lain, undian ini lebih baik. Tetapi kami tidak boleh menganggap enteng karena kami tidak muda lagi. Kami harus bermain seefisien mungkin, harus bisa menerapkan strategi yang benar. Jangan terlalu menggebu-gebu, malah nanti antiklimaks, jadi harus lebih cerdik," tambah Liliyana.

Menyandang status unggulan pertama ternyata tak menjadi beban bagi Tontowi/Liliyana.

"Rasanya sama saja sih jadi unggulan pertama, kedua, atau ketiga keempat. Lawannya kan itu-itu juga. Tidak ada beban buat kami jadi unggulan pertama," kata Tontowi.

Tontowi/Liliyana menjadi wakil ganda campuran Indonesia pertama yang lolos ke babak kedua. Sayang, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dihadang pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock dengan skor 21-14, 17-21, 18-21.***