MEDAN - Meskipun pemerintah menetapkan hari ini sebagai hari libur, namun perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Pilkada Serentak tahun ini tetap dibuka.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di hari ini berjalan normal. IHSG bergerak di zona positif dan negatif selama sesi perdagangan. IHSG ditutup melemah di level 5.787 turun 38 poin atau -0,65%. IHSG tertinggi berada di level 5.859 dan terendah di level 5.787.

"Seiring dengan pelaksanaan Pilkada serentak yang diadakan di 171 wilayah di Indonesia, IHSG hingga perdagangan sesi 1 berada mampu bertahan di teritori positif, namun menjelang penutupan perdagangan hari ini, IHSG berbalik arah ke teritori negatif dimana hal ini sejalan dengan pelemahan nilai tukar Rupiah yang cukup dalam menembus level Rp. 14.214," kata Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, Rabu (27/6/2018).

Pelemahan IHSG masih tertekan oleh kekhawatiran investor dalam penurunan cadangan devisa yang turun 6,89% dari US$132 Miliar pada Januari 2018 menjadi US$122,9 Miliar pada Mei. Penurunan cadangan devisa saya nilai sebagai hal yang wajar. Penurunan cadangan defisa ini turun akibat penyelamatan stabilitas Rupiah terhadap dolar AS yang sempat turun tajam ke level Rp. 14.200an.

"Semenara itu, pergerakan Rupiah hari ini kembali terpuruk dan menembus level Rp. 14.214 perdolar AS. Pelemahan rupiah tersebut menjadi sentiment negatif bagi IHSG yang juga mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini. Sentimen sketernal masih terus menjadi salah satu pemicu melemahnya IHSG. Di mana ada sejumah sentiment negatif yang mempengaruhi IHSG diluar kemampuan pemerintah kita dalam mengendalikannya," tukasnya.

Tak hanya penurunan cadangan devisa negara, ketidakpastian volasitas perdagangan saham di bursa Asia, perang dagang AS dengan China dan pelemahan Rupiah. Sehingga, investor masih melakukan wait and see terkait ketidakpastian global.

Tak hanya IHSG yang melemah, Bursa saham di Bursa Asia juga melemah dimana Indek hangseng melemah 1,4%, Kuala Lumpur Stock Exchange juga melemah sebesar 0,1%, Shanghai melemah 1,1%, STI melemah 0,85% dan kospi melemah 0,08%.

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS saat ini melemah cukup dalam di kisaran level 14.204. Rupiah sempat melemah hingga kelevel Rp. 14.214 perdolar AS. tampaknya Pelemahan Rupiah saat ini masih tertekan oleh ketidakpastian global akibat perang dagang AS dengan China.

"Meskipun demikian, saya menyakini Bank Indonesia tidak tinggal diam dan akan mempersiapkan strategi-stragei penyelamatan Rupiah di tengah pelemahan Rupiah hari ini. Dalam RDG BI ke depan, saya menilai Bank Indonesia akan melakukan penyesuaian besaran suku bunga acuan. Diperkirakan besaran suku bunga acuan akan kembali di naikkan sebesar 25 basis poin untuk menahan tekanan pasar keuangan kedepannya," tutupnya.