MEDAN - Ratusan alumni SMA Tunas Kartika I Medan Angkatan 1993 yang saat ini berdomisili di berbagai daerah, bertemu kembali dalam Reuni Perak yang berlangsung di Medan Club.

Dalam sambutannya, Rumi Syah Ratta selaku Ketua Panitia mengatakan, kegiatan Reuni Perak tersebut digelar dengan tujuan untuk mengeratkan jalinan silaturahmi antara sesama alumni SMA Tunas Kartika I Medan, khususnya angkatan 1993, dan merajut komunikasi yang lebih intensif dengan pihak sekolah serta para guru. Rentang waktu 25 tahun yang memisahkan para alumni dengan sekolah tempat mereka menimba ilmu, sesungguhnya adalah moment yang tepat untuk melihat kembali keberadaan sekolah serta sesama teman seangkatan yang membutuhkan dukungan.

Sementara itu, Ketua OSIS Angkatan 1990-1993, Lely Anggraini Setiawati, menyampaikan rasa gembiranya atas terselenggaranya kegiatan Reuni Perak kali ini, yang berhasil mengumpulkan sebahagian besar alumni SMA Tunas Kartika I Medan Angkatan 1993.

Walaupun kegembiraan bertemu menjadi tema sentral reuni, Lely berharap agar kegiatan tak hanya berhenti sampai pada hari itu saja, melainkan dapat dilanjutkan pada berbagai kegiatan lain yang lebih bermanfaat, baik bagi pihak sekolah tempat para alumni dulu menuntut ilmu, sesama alumni dan masyarakat luas.

Lely juga mengingatkan bahwa tidak semua alumni memiliki keberuntungan dalam hidupnya, namun itu jangan sampai dijadikan sekat penghalang dalam menjalin silaturahmi di antara mereka.

Kepala Sekolah SMA Tunas Kartika I Medan, Ari Safandi, S Pd, mengungkapkan rasa haru dan gembiranya atas terwujudnya Reuni Perak. Meskipun ia tak pernah bertemu sebelumnya dengan para alumni SMA Tunas Kartika I Medan angkatan 1993, namun ia dapat merasakan aura kekeluargaan dan keakraban yang ada. Ia juga mengimbau agar para alumni dapat memberikan perhatian dan kepedulian terhadap perkembangan sekolah, sehingga dapat terus bertahan dan semakin maju.

Rosdiana, guru agama yang mewakili para pengajar alumni 1993, saat menyampaikan kata sambutannya terlihat haru ketika mengenang Alm Drs A B Ch Manalu, kepala sekolah periode sebelumnya, yang baru saja meninggal dunia.

Ia memimpin seluruh alumni untuk mendoakan kepala sekolah yang dikenal dekat dengan para siswa-siswinya itu. Dalam kesempatan itu digelar berbagai kegiatan yang didisain untuk mengembalikan kenangan dan keakraban yang pernah ada di antara para alumni 1993. Mulai dari pemberian apresiasi kepada sejumlah guru, beragam games dan lucky draw, keyboard performance, sesi foto bersama per kelas dan alumni keseluruhan.

Pada kesempatan itu juga, para alumni melakukan penggalangan dana yang nantinya akan diserahkan kepada kalangan tidak mampu di kota Medan pada sesi acara bakti sosial alumni SMA Tunas Kartika I Medan Angkatan 1993. Turut hadir dalam reuni sejumlah guru yang mengajar pada periode 1990-1993. ***