MEDAN - KM Ramos Risma Marisi yang mengalami insiden mati mesin dan terdampar di Danau Toba pada Jumat (22/6) malam, sempat menabrak bambu yang ada di tengah danau. "Saat itu kapal tersebut mau balik ke Pulau Sibandang, lampu kapal mati sehingga pas di tengah danau kapal tersebut menabrak bambu," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja.

Tatan menjelaskan, saat kembali dari Pelabuhan Nainggolan, Kabupaten Samosir, menuju Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, terdapat 5 orang di atas kapal tersebut.

Dari 5 orang tersebut, 4 orang dinyatakan selamat, yakni Joifan Situmorang, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung dan Ama Monang Lumban Raja. Sementara satu korban masih dinyatakan hilang bernama Rahmat Dani.

"Sewaktu kapal menabrak bambu yang ada di tegah danau, Ama Monang Lumban Raja menyuruh Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal. Saat itu kapal sudah kondisi terdampar sampai ke pinggir danau," jelas Tatan.

Kemudian, lanjut Tatan, Jaifan dan Rahmat mendorong kapal tersebut. Namun tiba-tiba arus kencang sehingga membawa kapal dan mereka berdua kembali ke tengah danau.

"Joifan Situmorang dan Rahmat Dani yang ada di tengah danau dan berupaya menyelamatkan diri, namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil selamat sampai ke pinggir danau. Menurut pengakuan Joifan Situmorang, Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan," sambung Tatan.

Saat ini petugas dari Polres Samosir dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap Rahmat Dani.

"Petugas sedang melakukan pencarian terhadap Rahmat Dani. Sementara KM Ramos Risma Marisi sudah ditarik ke Pelabuhan Nainggolan," pungkas Tatan.***