MEDAN - Pasangan Haji Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus atau yang akrab disapa Djoss berjanji menyiapkan rumah layak huni dan terjangkau bagi buruh.

Janji tersebut disampaikan dalam opening statement debat publik ketiga, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) di Hotel Santika Dyandra Medan, kemarin.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut nomor urut dua Sihar Sitorus yang mengatakan bahwa para buruh harus mendapat pemondokan yang layak huni serta terjangkau.

"Para buruh bersiaplah, kita bangunkan perumahan terjangkau, dan juga Rumah Sehat untuk lansia terlantar," katanya.

Janji Djoss tersebut disampaikan dalam debat publik ketiga setelah melihat kondisi dan nasib buruh di Sumut yang masih banyak belum memiliki rumah. Di sisi lain, pemondokan untuk buruh sangat penting karena buruh merupakan tenaga kerja yang berkontribusi untuk pembangunan ekonomi di daerah.

Sihar mengatakan bahwa buruh merupakan salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian yang serius. Terlebih selama ini banyak tenaga kerja di daerah yang belum dilindungi dan mendapat hak hak yang layak.

  Di sisi lain, dengan mensejahterakan para tenaga kerja, maka sudah masuk pada program mensejahterakan masyarakat secara umum. Sementara untuk Rumah sehat bagi masyarakat lanjut usia (Lansia) diberikan dengan melihat banyaknya orang tua terlantar dan tidak mendapat perlakuan perawatan yang layak. Seperti baru-baru ini kasus salah seorang nenek di Binjai yang sudah pasrah dengan penyakitnya dan terbaring di salah satu gubuk di jalan Gunung Jaya Wijaya.

  Menanggapi paparan tersebut salah seorang buruh yang dikonfirmasi wartawan, Parlin Lumban Gaol (34), mengatakan bahwa janji untuk memberikan hunian layak dan terjangkau untuk buruh tersebut sangat tepat. Karena banyak kasus buruh di Sumut yang tidak mendapat hunian layak dan hanya tinggal apa adanya tanpa ada yang mempedulikan.

Di sisi lain, menurut Parlin yang pernah menjadi salah satu pekerja atau karyawan di salah satu perusahaan media nasional dan di-PHK tanpa pesangon, sangat penting memberikan pemondokan dan perhatian serius bagi para buruh.

Dari paparan opening statement tersebut, para buruh juga diharapkan dapat menentukan pilihan yang tepat. Karena hanya pasangan nomor urut dua itu yang maju dan diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjanjikan kehidupan yang layak bagi warga Sumut, khususnya buruh.***