SERGAI - Pasca tenggelamnya KM Sinar Bangun diperairan Danau Toba, Senin (18/6) sekira jam 18.00 wib membuat duka warga Sumatera Utara. Pasalnya kejadian itu diperkirakan menewaskan puluhan wisatawan.

"Kita tidak mau hal seperti itu terjadi di Sergai," ungkap Kapolres Sergai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu.

AKBP Julairman minta, seluruh pengusaha objekwisata agar memaksimalkan penjagaan dibibir pantai bagi wisatawan mandi dipantai dan tidak mengizinkan pengunjungnya naik perahu tidak menggunakan pelampung keselamatan.

"Pengusaha objekwisata harus bisa menjaga keamanan pengunjungnya mandi dilaut dan naik perahu," bilang Kapolres.

Menurutnya, membludaknya pengunjung kelokasi objekwisata bahari harus mendapat perhatian dari pengusahanya. Karena anak- anak banyak mandi dibibir pantai sehingga keamanan harus diperketat secara maksimal.

“Pengunjung naik perahu menuju laut juga harus dijaga keselamatannya. Apabila kapal tersebut tidak menggunakan pelampung jangan dibiarkan membawa penumpang,” pesannya.

Dikatakan AKBP Juliarman, personil Satpol-air dan Sabara Polres Sergai sudah disiagakan kelokasi objeksiwata untuk membantu. Namun mereka tidak mampu untuk memantau pengunjung membludak. Sehingga pihak pengelola harus menyiapkan tenaga keamanan.

"Kita harapkan pengusaha objekwisata harus memberikan keamanan dan kenyamanan. Kalau tidak akan kita beri surat panggilan," ucap AKBP Juliarman.

Sementara itu Salim selaku pengelola objekwisata Pantai Bali Lestari mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tenaga keamanan pada pengunjung sebanyak 26 orang. Seluruhnya siaga dibibir pantai dalam memantau pengunjung mandi dipantai.

“Setiap tahun kita siagakan tenaga keamanan, hal itu untuk memberikan keamanan dan menyamanan pengunjung dalam menikmati keindahan pantai Bali Lestasi,” bilangnya.***