SIMALUNGUN - Usai bersilaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah dengan mengunjungi kediaman Syekh Ali Akbar Marbun, pendiri pondok pesantren Al Kautsar Al Akbar, Calon Gubernur Sumatera Utara Haji Djarot Saiful Hidayat kembali merajut tali silaturahmi dengan sejumlah ulama, diantaranya Syekh Salman Da’im.

‘’Mendengar masukan dan nasehat ulama, para orangtua, tokoh masyarakat itu sangat penting,’’ ucap Djarot saat berhalalbihalal dikediaman Syekh Salman Da’im, pimpinan Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Rabu (20/6/2018).

Kehadiran Djarot ini mendapat sambutan yang hangat, penuh kekeluargaan dari Syekh Salman Da’im. Syekh Salman Da’im pun memberikan pesan-pesan untuk Calon Gubernur Sumut nomor 2 yang berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sumut Sihar Sitorus (DJOSS) tersebut.

Syekh Salman Da’im berpesan ke Djarot agar tetap menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pelayan kepada semua masyarakat, tanpa memandang apa agamanya, apa sukunya, dari mana asalnya. Termasuk dengan mereka yang tak pro DJOSS, juga harus tetap dilayani.

"Termasuk dari yang kalah, juga dilayani," pinta ulama kenamaan itu.

Syekh Salman Da’im mengungkapkan untuk memerdekakan NKRI itu dulu semua agama, semua suku ikut berjuang. Oleh sebab itu ia memohon agar jangan ada yang menciderai demokrasi.

Syekh Salman Da’im ingin agar Indonesia terutama Sumut tetap dalam bingkai NKRI, berbeda-beda tapi tetap satu juga.

Soal ada imbauan memilih pemimpin seakidah, Syekh Salman Da’im menjelaskan bahwa yang dipilih adalah pelayan untuk semua bukan satu golongan tertentu. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh umat memilih pemimpin yang berpengalaman, memiliki track record yang bagus, dan berpendidikan.

"Bagaimana memimpin kalau pendidikannya pas-pasan. Melayanilah tanpa membeda-bedakan agama dan suku apa dia," pesan Syekh Salman Da’im.

Usai mendengar pesan Syekh Salman Da’im, Djarot pun menegaskan untuk mengisi kemerdekaan ini, marilah kita untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan.

‘’Kebaikan untuk bangsa ini dengan adil dengan melayani semuanya, tidak membeda-bedakan satu sama lain,’’ tandas Djarot. ***