MEDAN - Tim gabungan kesulitan mendata jumlah pasti korban Kapal Motor Sinar Bangun yang karam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6). Hal ini dikarenakan kapal tidak memiliki manifes penumpang.

"Jadi, saat ini tim yang di lapangan masih sulit mendata para korban KM Sinar Bangun karena tidak ada manifes penumpangnya. Sehingga berapa jumlah korban yang ada di atas kapal tersebut belum diketahui," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (19/6).

Menurut Tatan, untuk mendapatkan data penumpang berserta identitas korban yang masih dinyatakan hilang, mereka hanya mengharapkan dari laporan pihak keluarga dan kerabat korban kapal tersebut kepada Tim SAR Gabungan di Kabupaten Samosir.

"Untuk data para korban, ada Posko KM Sinar Bangun yang melakukan pendataan dan menerima laporan atau konfirmasi terkait korban yang belum ditemukan," jelasnya.

Tatan juga menuturkan, pagi hari ini tim gabungan masih tetap melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

"Pagi ini tim gabungan kembali melakukan pencarian terhadap para korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba," tuturnya.

Untuk personel polisi ada penambahan dari Pol Air Polda Sumut sebanyak satu peleton yang akan bergabung bersama personel kepolisian Polres Samosir.

Sampai saat ini tim gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 19 orang penumpang KM Sinar Bangun. 18 orang dinyatakan selamat, sementara satu orang penumpang meninggal dunia bernama Tri Suci Ulandari (24) asal Aceh Tamiang.***