MEDAN - Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) yang akan digelar 27 Juni mendatang diakui tidak menimbulkan kekhawatiran bagi pengusaha daerah ini. Bahkan, pengusaha yakin Pilgubsu akan berjalan dengan baik dan lancar.

Selain berkaca pada Pilgubsu sebelumnya, keyakinan tersebut juga karena kedua calon Wakil Gubernur Sumut yang maju dalam Pilgubsu 2018 berasal dari kalangan pengusaha.

"Kedua kandidat mempunyai wakil dari pengusaha, makanya pengusaha tidak terlampau khawatirlah. Karena saya yakin mereka akan mengerti dunia usaha karena berlatar belakang itu," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, saat berbuka puasa bersama, di Kantor Apindo Sumut, kKomplek Taman Setia Budi 2, Medan.

Terkait pelaksanaan Pilgubsu yang tinggal menghitung hari, tentu pengusaha memiliki harapan agar pilkada ini dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik di Sumut. Juga yang memperhatikan dunia usaha. Karena jika dunia usaha berjalan dengan baik, akan berkontribusi besar bagi perekonomian Sumut.

Secara makro ekonomi, beber Parlindungan, perkembangan Sumut memang berbeda. Misalnya di Tanah Karo yang perekonomiannya belum pulih di sana pasca meletusnya Gunung Sinabung. Padahal agro-nya sangat menjanjikan. Sementara infrastruktur sudah ada, tapi masih perlu dibantu software lainnya atau sistem untuk mempermudah perizinan.

Selain itu, perbankan juga harus masuk radar Gubsu terpilih nanti. Dengan bunga uang tinggi seperti sekarang, akan berpengaruh juga pada perputaran uang di daerah.

Sumut juga perlu kemandirian. Misalnya kalau ada impor, Sumut tidak perlu ikut. Seperti impor beras, karena daerah ini surplus.

"Jadi secara umum, masalah pangan, sandang, transportasi, perumahan, itu menjadi catatan khusus untuk di follow-up dulu, selain industri ya terutama industri makanan dan minuman. Karena itu sangat menjanjikan. Jika didukung regulasi dan infrastruktur, tentu akan menjadi sumber ekonomi dan lapangan pekerjaan," beber Parlindungan. ***