DELISERDANG - Pihak maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberi keterangan resmi terkait insiden pecah ban yang dialami salah satu armadanya di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Hengki Heriandono menjelaskan, sehubungan dengan adanya insiden pecah ban (tyre burst) pada penerbangan GA 190 Rute Jakarta-Medan, piahaknya memberikan penjelasan dan kronologis.

Hengki mengatakan, penerbangan GA190 Rute Jakarta-Medan mengalami pecah ban belakang sebelah kiri di landasan Bandara Kualanamu Medan sesaat setelah mendarat dengan normal pada pukul 17.30 WIB.

  Selanjutnya pesawat berhenti di taxi way dan petugas ground handling melakukan proses penurunan penumpang dengan menggunakan tangga. Adapun seluruh penumpang diturunkan dalam keadaan selamat dan tanpa kendala apapun.

"Saat ini Garuda Indonesia bersama seluruh pemangku kepentingan terkait di Bandara Internasional Kualanamu tengah melakukan investigasi lebih lanjut perihal penyebab pecah ban tersebut," kata Hengki.

Penerbangan GA 190 Rute Jakarta-Medan yang dioperasikan dengan menggunakan armada B737-800 PK-GFT membawa sebanyak 162 penumpang yang terdiri dari 12 penumpang bisnis dan 150 ekonomi, yang diberangkatkan dari Jakarta pada Pukul 15.05 WIB.

"Pesawat PK-GFT yang melayani penerbangan GA-190 telah diperiksa sebelum terbang dari Jakarta dan dalam kondisi laik terbang," terang Hengki.

Sebagai tindak lanjut dari insiden tersebut, penerbangan GA 193 Rute Medan-Jakarta yang seharusnya dioperasikan dengan pesawat  PK-GFT (ex GA 190) dialihkan dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia lainnya yang diberangkatkan pada pukul 22.30 waktu setempat serta telah mendapatkan delay kompensasi sesuai kebijakan yang berlaku.

"Demikian penjelasan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih," ungkapnya. ***