Meski masih ada kelemahan Walikota mengakui, pelaksanaan Ramadan Fair secara umum berjalan dengan lancar. Setiap malamnya warga ramai mendatangi dengan membawa anggota keluarganya. Selain menikmati aneka kuliner, warga juga menikmati aneka kegiatan dan perlombaan seperti azan dan lomba busana muslim serta hiburan bernuansa religi.
Salah satu kelemahan pelaksanaan Ramadhan Fair dalam amatan GoSumut.com adalah kemacetan lalulintas di seputar kawasan Masjid Raya dan Istana Maimun serta sejumlah pedagang di Jalan Brigjen Katamso yang menggelar dagangan hingga ke badan jalan yang memperparah kemacetan lalulintas.
Walikota berharap agar sejumlah kelemahan yang ada diperbaiki sehingga pelaksanaan Ramadan Fair tahun depan bisa lebih baik lagi.
"Berbagai masukan dari warga yang mengunjungin Ramadan Fair tentunya menjadi bahan refleksi untuk perbaikan di masa mendatang. Dengan demikian insha Allah, gaung Ramadan Fair akan bisa menggema hingga mancanegara, bukan hanya Nusantara," kata Eldin.
Sementara Ketua DPRD Medan diwakili Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli menyampaikan apresiasi atas digelarnya Ramadan Fair. Dikatakannya, atas nama DPRD Medan, seluruh wakil rakyat menyampaikan kebanggaan atas usaha Walikota yang telah menggelar Ramadan Fair sehingga menjadi tempat tujuan warga Medan maupun luar Kota Medan selama Ramadhan dan kini telah menjadi ikon pariwisata religi Kota Medan.
Di samping itu tambahnya lagi, Ramadhan Fair juga telah memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM sehingga terjadi pergerakan ekonomi setiap malamnya. "Ramadan Fair juga telah menjadi salah satu tujuan wisata reliji Medan," ujar pria yang akrab disapa Nanda itu.
Sebelum menutup Ramadan Fair, Walikota Medan didampingi Wakil Walikota Ir Akhyar Nasution MSi beserta unsur Forkopimda Kota Medan, mantan Gubernur Sumatera Utara H Syamsul Arifin SE dan lainnya menyerahkan hadiah kepada para pemenang sejumlah kegiatan yang digelar selama perhelatan Ramadan Fair berlangsung. ***