MEDAN - H-5 Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran yang kurang lebih sepekan lagi, harga sejumlah bahan pokok di Medan terbilang masih stabil. Meski terjadi fluktuasi harga, namun kenaikan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Menurut Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, fluktuasi harga sejumlah bahan pokok pada bulan ramadan tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Berdasarkan laporan tim Satgas Pangan Kota Medan, hingga kini harganya cenderung stabil.

"Harga beras, gula, cabai dan bahan pokok lainnya terpantau stabil," kata Eldin baru-baru ini.

Eldin menyebutkan, salah satu contoh fluktuasi harga yang cukup stabil terjadi pada harga cabai merah. Saat ini harga salah satu bumbu dapur tersebut dijual di pasaran sekitar Rp20.000/kg.

"Jika dibanding ramadan tahun lalu, angka ini cukup rendah. Sebab, waktu itu dijual di atas Rp40.000/kg," ujarnya.

Diutarakan dia, fluktuasi harga bahan pokok yang masih terbilang stabil ini diperkuat rilis dari Badap Pusat Statistik Sumut pada awal pekan ini. Tercatat, Kota Medan mengalami deflasi 0,86 persen pada Mei 2018.

"Pada bulan-bulan yang bertepatan dengan ramadan biasanya selalu inflasi. Namun, pada kali ini tidak demikian dan malahan deflasi," ucapnya.

Menurut Eldin, tahun ini koordinasi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk aparat penegak hukum yang tergabung dalam Satgas Pangan cukup efektif dalam meredam harga pangan di pasaran khususnya Kota Medan.

"Ke depan, lebaran tinggal beberapa hari lagi sehingga pantauan akan lebih ditingkatkan. Hal ini bukan hanya soal harga, tetapi juga termasuk kualitas dan keamanan produk-produk pangan yang dijual di pasaran," tandasnya.

Sementara, Kepala Bulog Sumut Benhur Ngkaimi mengatakan, harga kebutuhan bahan pokok yang masih stabil saat ini diperkirakan akan berlangsung juga hingga setelah lebaran. Termasuk, pasokan bahan pokok itu sendiri yang masih banyak tersedia.

"Kita sudah siapkan semua, tidak hanya sampai lebaran tetapi setelah lebaran juga. Terlebih, distribusinya sejauh ini tidak ada kendala di lapangan dan Satgas Pangan turut mengawasi," kata Benhur.

Menurut dia, untuk harga bahan pokok sendiri pada bulan ramadan ini cukup terkendali dengan baik. Bahkan, harga saat ini jauh berbeda dengan bulan ramadan tahun lalu dan sebelumnya karena berdampak deflasi bukan inflasi.

"Kalau terjadi deflasi, maka berarti semua harga bahan pokok yang memiliki peran mengalami penurunan. Bahkan, di Jakarta telah dipublikasi bahwa Sumut merupakan salah satu provinsi yang masuk tiga besar untuk harga berasnya di bawah harga eceran tertinggi (HET)," bebernya.

Benhur menambahkan, meski kondisi harga cukup baik saat ini bukan berarti dibiarkan begitu saja. Artinya, tetap dilakukan pengawasan oleh tim dari Satgas Pangan untuk memantau adanya potensi gejolak harga yang tidak diharapkan.