MEDAN - Peminat daging beku berupa daging kerbau dari India yang dijual Bulog pada tahun ini memiliki sambutan yang baik sebab permintaan cukup banyak, bahkan melebih dari target yang dialokasikan Bulog Sumut. Padahal awalnya ketika diluncurkan beberapa tahun lalu Bulog sangat minim bahkan sepi. Benhur Ngkaimi, Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Utara kepada wartawan di kantornya Jumat (8/6/2018) mengatakan daging beku sekarang merupakan merupakan bisnis yang sangat potensial.

“Untuk daging beku Bulog kita beri harga Rp80.000 per kg, dari 200 ton yang dialokasikan, Dan sampai pertengahan Ramadhan sudah terjual 100 ton, kini lagi bongkar di Pelabuhan Belawan 130.000 ton.Jadi, kalau masih kurang, kita akan minta stok dari Jakarta karena pemerintah melalui Bulog baru saja mengimpor daging beku lagi sebanyak 100.000 ton. Sehingga stok daging tidak kurang," tegasnya pada media.

Benhur juga tidak menyangka peminat daging beku sekarang cukup besar karena soal rasa tak ada beda dengan daging sapi lokal. Kenyataan sekarang daging beku sudah dikenal masyarakat dan merasakannya memang enak

Sementara itu, Benhur yang didampingi oleh Kompol Roman Smaradhana Elhaj dari Tim Satgas Pangan Sumut Jumat pagi menggelar rapat terbatas membahas stok pangan utamanya beras dan daging.

Benhur menegaskan secara umum stok pangan seperti beras sangat aman. Bahkan Bulog kini menguasai stok 80.000 ton beras cukup hingga delapan bulan alokasi.

"Beras cukup banyak, bahkan kini kami akan menjualnya ke Aceh," terangnya.

Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Rp9.950 per kg, di pasaran Rp9.920 per kg, lebih rendah dari HET. Kondisi ini terjadi karena ketersediaan beras yang cukup, jalur distribusi bagus dan adanya Satgas Pangan yang terus memantau situasi di lapangan. Hal ini juga membuat Sumut termasuk dalam tiga provinsi terbaik di Indonesia dalam hal penanganan harga pokok, NTB termasuk di dalamnya. Sumut juga jadi Pilot Project Modal Stabilisasi Harga Pokok.

Selain itu gula pasir juga relatif aman, harga jual Bulog Rp11.500 per kg, HET Rp12.500 per kg. Begitu juga cabe merah yang harganya anjlok ke posisi Rp18.000-Rp20.000 per kg.