MEDAN - Jagat dunia maya Instagram, khusus di Kota Medan cukup dihebohkan dengan caption yang dilontarkan pemain asing milik PSMS Medan, Sadney Urikhob.

Dalam caption yang diunggah sang pemain, tak lama setelah PSMS dibantai tamunya, Persib Bandung 3-0, Sadney membuat sebuah ucapan salam perpisahan.

Ucapan itu disinyalir kerja sama antara Sadney dengan Ayam Kinantan telah berakhir, dan laga kontra tim Maung Bandung menjadi laga terakhirnya berseragam PSMS.

Ketika dikonfirmasi kepada Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman, perihal unggahan tersebut, Djanur, sapaan akrabnya, membenarkan kerja sama pemain asal Namibia itu dengan PSMS resmi berakhir.

"Betul. Bahkan dua hari sebelum ini kita sudah putuskan sama dia. Bahwa laga itu menjadi pertandingan terakhir buat Sadney. Dia kita evaluasi, dan kita yang memutuskan kontrak," kata Djanur.

Djanur menjelaskan, hal krusial yang membuat manajemen mendepak pemain yang sebelumnya berkarier di Liga Thailand itu karena penampilannya yang kurang maksimal selama berseragam PSMS.

"Berdasarkan penampilan yang kurang memuaskan, dan tidak pernah memberikan kontribusi yang bagus buat tim. Sehingga tim pelatih memutuskan untuk mengevaluasinya," tegas Djanur.

Sejatinya, evaluasi pemain akan dilaksanakan hingga akhir putaran pertama Liga 1 2018 usai. Namun, Djanur menjelaskan ada pertimbangan yang sudah dipikirkan matang oleh tim pelatih dan klub.

"Karena sekarang mau libur satu bulan. Para pemain pulang kampung. Agak berat dia (Sadney) harus kembali hanya untuk empat pertandingan sisa putaran pertama ini, sementara dia tidak menjadi pilihan lagi. Jadi berdasarkan pemikiran itu, kasihan kalau dia bolak-balik, sementara dia akhirnya di depak," bebernya.

Saat ini, lanjut Djanur, pihaknya sedang mencari pemain pengganti Sadney. Namun saat ini belum mendapatkan penggantinya.

"Dari sekarang sudah kita cari, karena jika waktu jendela transfer dibuka baru dicari, waktu adaptasi pemain baru dengan tim sangat singkat. Jadi kami perkirakan awal Juli 2018 nanti sudah bergabung dengan kita. Untuk nama pengganti saat ini masih kita cari," tandas Djanur. ***