MEDAN - Selain menyediakan tempat penukaran uang pecahan kecil di Lapangan Benteng Medan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Bank Indonesia juga menyediakan mobil khas keliling.

Mobil ini disediakan di delapan instansi dan delapan pasar tradisional.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Arief Budi Santoso mengatakan, bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang pecahan kecil tidak perlu berdesak-desakan, karena semuanya akan dilayani dengan baik.

“Saya sarankan, masyarakat melakukan penukaran di Bank Indonesia dan loket-loket resmi, karena jika di luar itu kita tidak bisa menjamin, mulai dari jumlah dan keaslian uangnya,” kata Budi.

Budi menjelaskan, adanya peredaran uang palsu karena memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat akan keaslian uang Rupiah. Bank Indonesia selalu secara rutin menjelaskan tentang ciri khas dari uang Rupiah.

“Saat mengedarkan dan penukaran, Bank Indonesia selalu menginformasikan keaslian uang rupiah kepada masyarakat,” ungkapnya.

Untuk Hari Raya Idul Fitri tahun ini Bank Indonesia Perwakilan Sumut menyiapkan uang Rp 4,1 triliun, Rp 300 miliar diantaranya uang pecahan kecil, Rp 3,8 triliun uang pecahan besar, pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.

Uang pecahan kecil yang disediakan Bank Indonesia mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000.

Jika masyarakat menukarkan sebanyak jumlah yang ditentukan, yaitu Rp 5,6 juta, maka akan mendapatkan uang pecahan kecil Rp 20.000 satu pack, Rp 10.000 dua pack, Rp 5.000 satupack, dan Rp 2.000 tiga pack.

“Per hari untuk per orang hanya diperbolehkan menukar uang pecahan kecil sebesar Rp 5,6 juta. Jumlah ini dinaikkan dari sebelumnya yang hanya Rp 3,7 juta. Loket penukaran uang pecahan kecil ini buka mulai pukul 08.30 WIB hingga 13.00 WIB,” tandasnya. ***