MEDAN - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Medan menggelar pelatihan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan. Di acara yang dihelat, Senin-Selasa (28-29/5/2018) di Hotel Grand Kanaya Medan itu mendorong agar remaja masjid memahami dan menyadari arti penting berpolitik.

Ketua Umum DPW BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan SH yang didaulat memberi sambutan mengajak remaja masjid untuk mengedepankan nasionalisme.

"Agama saja tanpa nasionalisme bisa menjurus ke tindakan teroris. Begitu juga sebaliknya nasionalisme tanpa agamis bisa jadi komunis. Politik dan agama itu tak bisa pisah," kata Zulchairi.

Dalam kontestasi politik Pilgubsu nanti, sambung Zulchairi, kader remaja masjid harus memperjuangkan kemenangan pemimpin yang seakidah.

"Pilih yang memang peduli masjid dan remaja masjid. Pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah harus kita menangkan di Pilgubsu nanti," kata Zulchairi.

Di sisi lain, Zulchairi menekankan pentingnya persatuan umat Muslim dari upaya-upaya pelecehan agama Islam.

"Baru-baru ini kita melaporkan Bawaslu Sumut ke Polda Sumut atas dugaan penistaan Agama Islam. Umat harus bersatu melawan bentuk-bentuk upaya pelecehan yang diindikasi dilakukan Bawaslu Sumut ini," tegas Zulchairi.

Untuk itu, Zulchairi mengingatkan kepada Tim Seleksi agar tak lagi meloloskan dua nama Komisioner Bawaslu Sumut yang berambisi kembali terpilih jadi Komisioner Bawasly Sumut.

"Jangan lagi loloskan Hardy Munthe dan Syafrida Rasahan karena terindikasi menistakan agama dan sudah kami laporkan ke Poldasu," kata Zulchairi.

Soal surat Edaran yang dikeluarkan Bawaslu Sumut dengan Nomor : B-1601/K.BAWASLU-Prov.SU/PM.00.01/05/2018, Zulchairi mendorong para relawan, tim kampanye maupun paslon segera melaporkan dugaan penipuan dilakukan Bawaslu Sumut.

"Di surat edaran itu diklaim Bawaslu Sumut sebagai kesepakatan. Padahal salahsatu tim paslon tidak ada meneken apapun yang diklaim Bawaslu Sumut sebagai kesepakatan itu. Ini terindikasi penipuan," tukas Zulchairi.