MEDAN - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 skala ritcher (SR) mengguncang Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada Selasa (29/5/2018) pagi tadi sekira pukul 10.21. Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triyono mengatakan, hasil analisis menunjukkan episenter terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT. Atau, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa pada kedalaman 24 km.

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan, bahwa guncangan dirasakan di Pulau Nias bagian utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat, bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempa bumi ini," ungkap Rachmat.

Dikatakan dia, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal. Gempa ini akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.

"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik mendatar (oblique thrust)," jelasnya.

Dia menambahkan, hingga pukul 10.32 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandasnya.