MEDAN - Siapa yang menghafal Al-Qur’an, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari.

Menghafal Al-Quran bukan pekerjaan mudah. Jika kita tidak pandai memanfaatkan waktu maka hafal Al-Qur’an hanya akan menjadi keinginan belaka. Akrab dengan alquran adalah salah satu cara yang paling ampuh bila kita bertekad untuk menghafal al-quran.

Sehingga dari sejak kecil, generasi permulaan sudah banyak sekali yang memahami Al-Qur'an dengan baik, bahkan hafal seluruh isinya. Bahkan, tidak hanya itu, generasi awal pun sudah miliki berbagai karya luar biasa, seperti halnya ahli di bidang militer, fisika, kimia, kedokteran hingga teknologi terapan.

Untuk itu, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Utara (Sumut) Launching Beasiswa Mahasiswi Tahfidz Qur’an kerjasama dengan Ma’had Abu Ubaidah sekaligus penyaluran dana beasiswa kepada 5 santri tahfidz qur’an beralamat di Jalan Sipirok, dr. Masyur Medan Selayang pada Selasa baru-baru ini.

Program ini merupakan program IZI To Smart program yang memberikan beberapa fasilitas program kepada para penerima beasiswa berupa biaya hidup, biaya transportasi, biaya sarana dan prasarana dalam menghafal Al Qur’an, dan biaya pendidikan. Acara ini di awali dengan pembukaan dengan tilawah Al-Qur’an.

Dalam kata sambutannya Sekrestaris Ma’had Abu Ubaidah Afandy menyampaikan jangan pikirkan metode-metode menghafal yang ribet terlebih dahulu, tapi pikirkanlah bagaimana caranya mulai hari ini saya harus membaca 5 juz perhari atau hari ini harus hafal 1 ayat perhar.

Sementara itu, Kepala Perwakilan IZI Sumut Bapak M. Iqbal Farizi terlebih memperkenalkan mengenai IZI dan berharap program ini memberikan manfaat kepada orang lain. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian simbolis beasiswa kepada penerima beasiswa yang diserahkan langsung kepada Bapak M. Iqbal Farizidan di damping oleh sekrestaris Ma’had Abu Ubaidah.

“Selain peresmian beasiswa tahfidz acara tidak lupa dengan kajian “Tausiyah Motivasi untuk penghafal Qur’an Ustadz H. M. Ansari. Beliau berpesan untuk menempatkan niat yang lurus, membersihkan hati serta bersiap menjadi keluarga Allah. Jadi, selain para mahasiswi tersebut mendapatkan program pemusatan hafalan Qur’an di asrama putri Ma’had Abu Ubaidah, tapi mereka juga menempuh kuliah S1 di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Artinya mereka menempuh 2 pendidikan sekaligus sebagai target dari program ini berlangsung,” terangnya, Rabu (23/5/2018).

Nani, salah satu penerima beasiswa mengucapkan banyak syukur dan senang karena dipilih dalam program Tahfidz Qur’an ini. “Tentu sangat membantu dalam hal menghafal penghafalan. Terima kasih IZI dan para Donatur,” katanya.