DUBAI –  Ethis Crowd, platform crowdfunding properti berbasis syariah pertama di dunia yang menyediakan perumahan dengan harga terjangkau bagi penduduk Indonesia. Perusahaan Fintek ini mendapatkan dukungan besar dari Expo Live, yang diadakan oleh penyelenggara World Expo, Expo 2020 Dubai.

Ethiscrowd merupakan platform finansial Teknologi (Fintek) yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di bidang pengembangan property di Indonesia, terutama ke dalam proyek yang berdampak sosial, selain itu semua pembiayaan dan pengembalian menggunakan prinsip-prinsip syariah. Para investor bisa mengakses www.ethis.co.id dan memilih sendiri proyek yang ingin didanai, selain itu para pengembang yang ingin mendapatkan pendanaan proyeknya juga bisa mengajukan melalui platform tersebut. Walaupun berbasis syariah, Ethiscrowd telah berhasil menarik investor-investor non-muslim dari seluruh dunia.

Ethis hadir untuk memberi solusi dengan memberikan kemungkinan bagi para individu untuk berpartisipasi dalam pendanaan secara kolektif dan investasi dalam pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Biasanya pembangunan tersebut diselesaikan dalam satu hingga dua tahun. Selanjutnya, rumah-rumah tersebut KPR kan melalui mitra perbankan kepada nasabahnya.

Ethiscrowd sendiri saat ini beroperasi di 3 negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Platform ini dari awal didirkan berpedoman pada system bagi hasil (Syariah) yang melarang riba, dan atau mendapatkan keuntungan dari pembayaran bunga.

Sampai dengan hari ini Ethiscrowd telah berhasil menyalurkan pendanaannya ke proyek-proyek yang memiliki dampak sosial di Indonesia. Perusahaan ini juga sudah mendanai lebih dari 20 proyek perumahan & infrastruktur dengan penggalangan dana lebih dari 700 investor retail dari 65 negara.

Ethis Crowd juga telah berhasil mendapatkan 2 penghargaan di tahun 2016, sebagai The Best Islamic Crowdfunding Platform dari Global Islamic Finance Award & Islamic Economy Award di Dubai. Untuk mendorong perkembangan ekosistem fintech syariah, Ethis Crowd saat ini mendapatkan amanah untuk menjadi Chairman dari Islamic Fintech Alliance & Asosiasi Fintek Syariah Indonesia.

Ronald Wijaya, Co-founder Ethis Crowd dan CEO Ethis Indonesia, mengatakan: “Semua berawal ketika saya menjadi sukarelawan untuk membantu korban banjir di Jakarta, saya banyak masyarakat yang tinggal di lingkungan yang tidak layak, bahkan terkadang harus membayar mahal. Saya berhenti dari pekerjaan saya dan akhirnya mendirikan Ethis Crowd untuk memberikan solusi ini”

Ia menambahkan, selama empat tahun terakhir Ethiscrowd telah berjuang untuk mengatasi krisis perumahan, rumah demi rumah. “Hari ini, kami telah berhasil menyediakan lebih dari 5.000 unit rumah murah di Indonesia dan Malaysia. Kami percaya bahwa konsep kami akan menguntungkan pemerintah, pengembang, investor dan, yang lebih penting, pembeli rumah. Ethis Crowd menunjukkan bahwa perumahan harga terjangkau tetap bisa layak secara komersial,” ujar Ronald.

Lebih dari 20.000 investor dan donatur dari 65 negara telah tergabung di platform tersebut. Sekitar 60 persen investasi berasal dari Singapura, serta terjadi peningkatan jumlah investor yang berasal dari Timur Tengah.

Pendanaan dalam bentuk hibah dari Expo Live akan membantu tim Ethis Crowd tumbuh dan menyediakan rumah bagi lebih banyak orang di berbagai negara.

Ronald Yusuf Wijaya selaku CEO dari Ethis Indonesia menuturkan,"Pencapaian kami dalam 4 tahun terakhir sangat patut kami syukuri, mengingat sampai detik ini kami masih tumbuh dengan sangat organik. Kami mendapatkan investor dengan biaya promosi yang cukup minim, sebagian besar investor kami datang dari Social media yang kami miliki seperti Facebook & Instagram tanpa budget yang signifikan seperti platfrom lainnya". "Saat ini kami juga sedang mematangkan sebuah konsep rumah rakyat di Ibu kota, dengan harga terjangkau diharapkan masyarakat berpenghasilan terbatas pun bisa ikut memiliki rumah idaman".

Sebagai informasi, Expo Live adalah program inovasi dan kemitraan Expo 2020 Dubai dan memiliki alokasi USD 100 juta untuk mendukung proyek yang menawarkan solusi kreatif terhadap tantangan mendesak yang memengaruhi kehidupan orang-orang serta membantu melestarikan bumi- atau keduanya.

Diluncurkan pada Januari 2017, Expo Live memiliki beberapa program. Program global unggulannya, Innovation Impact Grant menyediakan hingga USD 500.000 per inisiatif yang sukses. Program ini secara bertahap akan terus meningkat seiring dengan kondisi proyek yang sedang berlangsung. Proyek ini juga memberikan bimbingan bisnis dan promosi, dan pemenangnya berkesempatan untuk dipamerkan karya nya kepada jutaan pengunjung di Expo Dubai tahun 2020 nanti.

Ronald menambahkan: “Hibah dari Expo Live akan memungkinkan kami memperluas anggaran pemasaran, sehingga menarik lebih banyak investor. Menjadi bagian dari Expo Live Global Innovator telah meningkatkan motivasi kami untuk bekerja lebih keras.”

Yousuf Caires, Wakil Presiden - Expo Live di Expo 2020 Dubai, mengatakan: “Ethis Crowd menunjukkan bahwa siapa pun dapat menciptakan dampak yang signifikan, bahkan dengan kontribusi yang kecil. Platform ini menunjukkan kekuatan kolaborasi, menghidupkan tema Expo 2020 tentang 'Connecting Minds, Creating the Future'.”

Dia menambahkan bahwa Expo Live percaya inovasi dapat datang dari mana saja dan untuk siapa saja. Ini adalah komponen utama dari redefinisi tentang apa yang dapat dan harus dilakukan oleh World Expo. Program ini memanfaatkan kekuatannya dan memungkinkan para problem solver di seluruh dunia untuk mempromosikan inovasi dan membangun kemitraan yang meninggalkan warisan abadi tidak hanya di UEA (Uni Emirat Arab) tetapi juga di seluruh dunia.

Expo 2020 Dubai akan berlangsung mulai 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021 dan akan menjadi World Expo pertama yang diadakan di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA). Ini akan menjadi festival kecerdasan manusia yang memberikan pandangan sekilas ke masa depan, dipandu oleh tiga pilar: Peluang, Mobilitas, dan Keberlanjutan. Hingga saat ini, Program Hibah Inovasi Dampak Expo Live telah mengevaluasi lebih dari 2.300 peserta dari 136 negara. ***