JAKARTA - Setelah video dua muslimah bercadar, dan satu orang muslim eksperimen "Peluk Saya" menjadi viral di jagad maya, diluar dugaan, pujian dan rasa haru juga dirasakan sebagian umat non muslim.

Tak sedikit akun netizen dari kalangan umat Katolik dan Protestan, turut hanyut dan mengaku ikut sedih setelah menonton video tersebut.

Dari penulusuran GoNews.co, pada Minggu (20/5/2018) dinihari, beberapa akun seperti Inel Sinaga misalnya, ia menulis "Saya umat kristiani, pas menonton video ini, air mataku jatuh, sedih rasanya, kapan Indonesia seperti ini, damai itu indah, kita satu, ilopeu all," tulisnya.

Ada juga akun Ivo Angelina Damanik. Ia juga menulis soal rasa harunya setelah melihat video itu. "Saya nasrani dari Medan. Saya melihat video ini sedih sekali. Rasanya aku ingin peluk juga mbak yang bercadar, tidak ada yang salah dalam bercadar, karena itu adalah iman mereka, jangan Jauhi mereka, begtu indahnya kalau kita saling menghargai," tulisnya.

"Semoga dengan terjadinya kasus bom belakangan ini, membuat kita semakin erat, menyayangi, mengasihi, menghormati, satu dengan yang lainnya," tambahnya.

Enita Priha Nita juga menulis yang sama. "Saya nasrani, saya sangat sedih melihat ini yang terjadi dalam kehidupan negara kita NKRI. Ini semua salah oknum yang tak bertanggung jawab, sehingga mengorbankan orang-orang yang tak bersalah seperti ini. Saya berdoa, tetap sabar, tetaplah teguh dalam iman kalian, peluk sayang dari saya untuk kalian, peace in love,".

Bahkan seorang katolik lainnya yakni Antonius Agung Pranoto, mengaku sangat sedih, bahkan ia melihat setiap pelukan yang diberikan masyarakat adalah suatu bentuk keindahan.

"Semoga kalian tetap teguh dalam iman, jujur saya menangis lihat semua ini," tulisnya.

Dan masih banyak lagi, akun-akun dari sahabat non muslim yang respect terhadap video tersebut.

Untuk diketahui, sebelumnya Ustad Zaki Ali. Melakukan sebuah eksperimen di salah satu mall di Jakarta Selatan.

AADC 'Ada Apa Dengan Cadar', itulah tema eksperimen ustad tersebut.

Tak tanggung-tanggung, dia melaksanakan percobaannya tersebut di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan.

Melakukan eksperimennya, ustad Zaki Ali melibatkan dua orang wanita bercadar dan seorang pria yang mengenakan celana 'cingkrang'.

Si pria melakukan eksperimen dengan ditutup matanya. Ustad Zaki Ali ingin tahu bagaimana sikap masyarakat melihat ketiga orang tersebut.

Apakah mereka merasa aman dengan keberadaan saudara-saudara yang berpenampilan seperti itu.

Ataukah, masyarakat justru menjauh karena merasa takut.

Sosial eksperimen pun dimulai. Dua orang bercadar masing-masing membawa kertas yang berisi sebuah tulisan.

'Peluk saya jika anda merasa aman dengan keberadaan saya' dan 'Jika anda wanita peluk saya' begitulah yang tertulis di kertas yang mereka bawa.

Pria bercelana 'cingkrang' pun membawa tulisan yang sama. Hanya saja, kata 'wanita' diganti dengan 'lelaki'.

Setelah beberapa menit eksperimen tersebut berjalan, hal mengejutkan yang mereka bertiga dapatkan.

Banyak masyarakat yang melewati mereka sengaja singgah untuk memberikan pelukan.

Baik yang berhijab atau pun yang tidak. Begitu juga yang dialami pria di sebelah dua wanita bercadar tersebut. Dia mendapatkan pelukan dari beberapa laki-laki yang lewat di depannya.

Dari video berdurasi hampir 6 menit tersebut nampak kedua wanita bercadar beberapa kali seperti mengelap kedua matanya.

Sepertinya kedua wanita itu menangis karena tak menduga reaksi yang mereka dapatkan. Tak hanya mereka berdua, beberapa wanita yang memeluknya pun terlihat memeluk erat selama beberapa waktu.

Mungkin mereka turut merasakan kesedihan yang dirasakan wanita bercadar. Video yang diunggah oleh ImamMarsus AliAkbar di youtube ini telah dikomentari oleh banyak netizen.

Seolah merasakan hal sama, mereka juga mengatakan jika mereka ikut sedih dan menangis saat menyaksikan video tersebut.

Hal ini membuktikan jika masyarakat Indonesia memiliki rasa peduli dan empati yang tinggi terhadap sesamanya.***