MEDAN -Pernyataan Hasyim, ketua PDIP kota Medan tentang partai pendukung teroris itu wajib dibuktikannya, jangan nanti jadi urusan hukum. Hal tersebut dikatakan akademisi sosial politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar.

Pertama, saya ingin klarifikasi dulu, nama Ketua PDIP Medan ini Hasyim atau Hasim? Hasyim dan Hasim memiliki perbedan makna. Bagi saya nama Hasyim itu maknanya sangat Islami. Sejuk membaca dan mendengarnya,” ujar Shohib.

Lebih lanjut Shohib menjelaskan, Hasyim dalam bahasa Arab, artinya kurang lebih pemurah, penghancur masalah, penghancur kerumitan, dan penghancur setan. Hasyim juga lazim dimaknai sebagai pemerah susu yang pintar, dan gunung yang indah.

“Pernyataan Hasyim tentang partai pendukung teroris itu wajib dibuktikannya. Jangan nanti jadi urusan hukum. Sebagai politisi saya yakin Hasyim memiliki bukti dan tak lama lagi ia akan datang ke kantor penegak hukum untuk mengajukan tindakan hukum agar partai pendukung teroris yang dimaksudkannya itu diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Segeralah bertindak, jangan sampai keadaan semakin runyam. Saya pun sangat mendukung Hasyim,” jelas ketua DPD-IMM Sumut periode 1986-1988 ini.

Tentunya, diungkapkan Shohib, Hasyim tahu bahwa kondisi sekarang ini sudah sangat rumit. Suka atau tidak, penegak hukum dan keamanan sudah benar-benar all out, dan rakyat belum tahu perkembangan besok dan lusa.

“Saya sendiri cemas, karena kelihatannya perkembangan kejadian seolah berada di luar kemampuan menanggulangi oleh pihak-pihak kompeten. Siaran media hanya memberi informasi tindakan pasca kejadian. Terkesan ada kecolongan di sini. Kemampuan instrumen keamanan kita tampak kurang tangguh,” ungkap Alumnus pasca sarjan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini sembari menyampaikan keyakinannya selama ini bahwa agenda deradikalisasi yang dilancarkan sudah sangat berhasil sebagaimana diklaim oleh pihak-pihak kompeten.

Tetapi, ditambahkannya, membandingkan klaim-klaim itu dengan rentetan kejadian belakangan, terasa ada kata yang tak sesuai kenyataan dan ini tantangan bagi bangsa kita.

“Kembali ke soal pernyataan Hasyim. Sebagai politisi dan pemimpin sebuah partai politik, ucapan Hasyim sangat berpengaruh. Untuk tidak menjadi pemicu masalah lebih besar lagi, Hasyim sepatutnya segera datang ke penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum agar partai pendukung teroris itu diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Sekali lagi, saya mendukungnya,” tambahnya.

Tetapi, kata Shohib, jika ia tidak memiliki data, atau pernyataannya hanya sebuah kekhilafan tak mengapa ia segera minta maaf kepada publik dan saya pun sangat mendukungnya.

“Kebetulan pertengahan Ramadhan nanti saya akan menyelenggarakan sebuah forum kajian tentang terorisme di Indonesia. Melalui kesempatan ini saya minta kesediaan Hasyim memaparkan datanya pada forum kajian itu. Saya sangat berterimakasih atas kesediaannya,” tandas ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut (LHKP-PWMSU) ini.***