SEMARANG - Klub PSIS Semarang berjalan tertatih-tatih di awal kompetisi Liga 1 2018. Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar baru saja menelan dua kekalahan beruntun masing-masing dari Barito Putera dan PS Tira.

Kekalahan dari PS Tira paling disesalkan mengingat terjadi di depan publik sendiri saat bertarung di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (17/5/2018) malam.

Hasil itu membuat PSIS terpuruk di zona degradasi atau posisi ke-17 dengan 8 poin. Posisi skuat asuhan Vicenzo Alberto Annese juga jadi yang terjelek dibanding dua tim promosi lainnya. Persebaya Surabaya berada di papan atas atau posisi ke-7 dengan 12 poin. Sementara PSMS Medan berada di posisi ke-15 terpaut satu angka dari PSIS.

Tekanan lantas menghantam skuat tim Kota Lunpia untuk segera tampil baik. Apalagi mereka sudah ditunggu lawan tangguh lainnya, Sriwijata FC pada pekan selanjutnya.

Meski dalam kondisi yang tidak menguntungkan, gelandang muda PSIS, Gustur Cahyo Putro menilai mental seluruh pemain tidak terganggu. Justru seluruh elemen tim termotivasi untuk tampil lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya.

"Kami percaya PSIS akan bangkit dari hasil negatif ini. Kami akan bekerja keras lagi di latihan dan memperbaiki beberapa kekurangan yang terjadi," kata Gustur.

Laga melawan PS Tira adalah debut bagi pemain berusia 19 tahun tersebut. Kebetulan, Gustur merupakan penggawa PS TNI, nama PS Tira musim lalu. Meski baru masuk di pertengahan babak kedua, namun winger asal Magelang itu menunjukkan performa yang cukup apik.

Dia bahkan dua kali melepas umpan silang manis untuk Bruno Silva. Sayang, dua kali umpan matang tersebut gagal dimaksimalkan striker asal Brasil itu untuk menipiskan skor.

"Semua tim pasti tidak ada yang ingin kalah. Kekalahan kemarin kita ambil hikmahnya untuk lebih baik lagi di laga selanjutnya," ucapnya.***