MEDAN - Peristiwa serangan teror bom yang menargetkan personil kepolisian dan markas kepolisian menjadi perhatian serius bagi Polda Sumut.

Guna mengantisipasi serangan teror ke Markas Polda (Mapolda) Sumut, Personil Dit Pam Obvit menurunkan satu unit mobil X-ray, tepat di gerbang pintu masuknya.

Hal ini untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih detail, terhadap setiap barang bawaan pengunjung (tamu) yang datang ke Polda Sumut.

"Ya benar, memang ada mobil X-ray diturunkan untuk keamanan," ungkap Kasubbid Penmas Polda Sumut MP Nainggolan kepada Wartawan.

MP Nainggolan menjelaskan, pasca terjadinya serangan teroris di sejumlah daerah, Kapolri langsung menetapkan status siaga untuk seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Karenanya, dalam menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw memerintahkan kepada seluruh jajaran Polda Sumut untuk meningkatkan kewaspadaan. "Yakni dengan meningkatkan pemeriksaan kepada seluruh pengunjung di Mapolda Sumut," jelas MP Nainggolan.

Selain itu, sambungnya, akses pintu masuk Polda Sumut juga di jaga ketat oleh personil gabungan dari Brimob, Sabhara, Provost, Polwan dan Pam Obvit. Personil ini juga, tutur dia, di lengkapi dengan peralatan pendukung berupa senjata.

Untuk itu, ujar MP Nainggolan, sebelum memasuki Mapolda Sumut, para pengunjung dan kendaraannya wajib diperiksa. Sedangkan barang bawaannya akan di scan melalu X-ray Dit Pam Obvit Polda.

"Tujuannya hanya untuk mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan dari gangguan kamtibmas yang mungkin bisa terjadi," pungkasnya.***