MEDAN - Sejumlah terduga teroris yang ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri dari dua wilayah di Sumut, Tanjungbalai dan Medan sekitar, pada Selasa (15/5/2018) lalu, telah diboyong ke Mabes Polri.

Sebelumnya, terduga teroris tersebut sempat dibawa ke Mako Brimob Polda Sumut.

"Sudah dibawa ke Jakarta, karena Densus yang menangani," ucap Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara (Sumut), AKBP MP Nainggolan.

Menurut MP Nainggolan, sejumlah teroris tak lama usai diamankan langsung diboyong ke Jakarta. "Kalau tidak salah hanya sehari saja diamankan, kemudian besoknya langsung diterbangkan," ujarnya.

Sementara, terkait jumlah terduga teroris yang diamankan tersebut, MP Nainggolan mengaku tak mengetahuinya. Sebab kata dia, hal tersebut merupakan wewenang dari Mabes Polri yang menjelaskan.

"Tidak tahu kami (Polda Sumut) berapa yang diamankan, karena itu wewenang Mabes Polri," ujarnya.

Minimnya informasi seputar jumlah terduga teroris yang diamankan tersebut, juga diakui Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan. Dia mengatakan, menyangkut hal yang berkaitan dengan teroris sepenuhnya bukan wewenang Polda Sumut.

"Nggak tau kita. Silakan tanya langsung Humas Mabes Polri," tandasnya.

Sesuai informasi yang dihimpun, penangkapan para terduga teroris itu terjadi di Kota Tanjungbalai, Medan dan Deliserdang. Dalam penangkapan di Tanjungbalai, dikabarkan ada dua orang ditembak, yang salah satunya tewas dan di bawa ke RS Bhayangkara Medan.

Sedangkan di Medan, penangkapan dilakukan di kawasan Jalan Sikambing, Medan Petisah terhadap seorang driver ojek online, M Yusuf Rangkuti (28) warga Jalan Pukat I Gang Sekolah, Medan Tembung.

Kemudian penangkapan dilakukan pada, Syafrizal Lubis (38) warga Jalan Semenanjung II, Lahan Garapan Pasar IV, Desa Sampali saat mengendarai sepeda motor ketika keluar dari Masjid Ulayat lahan Garapan Desa Sampali, Percut Seituan.***