MEDAN - Aksi teror yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air (Indonesia) yang diduga dilakukan oleh jaringan teroris maupun kelompok radikal dalam kurun waktu sebulan terakhir ini, seperti, kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan (rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pemboman Gereja dan Mako Polresta di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau.

Dari aksi teror yang dilakukan oleh orang-orang yang terduga merupakan anggota kelompok jaringan teroris itu telah menelan korban meninggal dunia maupun luka-luka. Atas kejadian tersebut, berbagai elemen masyarakat khususnya di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel), menyampaikan ucapan belasungkawa maupun rasa duka cita terhadap korban dan menyatakan sikap mengutuk serta mengecam semua aksi teror tersebut.

Tak terkecuali dengan pengurus DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Tapanuli Selatan (Tapsel), terkait aksi teror bom di beberapa Gereja dan Mapolresta Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau. Kamis (17/5/2018) sore, ketua DPD KNPI Tapsel, Hajrul Aswat Siregar, menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka citanya terhadap seluruh keluarga korban meninggal dunia maupun luka akibat aksi teror yang terjadi itu.

"Kami atas nama keluarga besar DPD KNPI Tapsel menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita kami terhadap keluarga korban yang meninggal maupun luka dalam tragedi ledakan bom di Tiga Gereja maupun Mapolresta di Surabaya serta penyerangan yang terjadi di Mapolda Riau kemarin," ucapnya ke pada media saat menunggu waktu berbuka puasa di sekitar Alun alun pasar Sipirok.

Selain ungkapan belasungkawa, Hajrul juga menyampaikan pernyataan sikap atas aksi teror bom di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau, DPD KNPI Tapsel mengecam dan mengutuk aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga terlibat jaringan teroris itu.

Hajrul kemudian menuturkan pernyataan sikap mereka (DPD KNPI Tapsel). "Kami DPD KNPI Tapsel, mengutuk keras serangkaian terot bom yang meledak di 3 Gereja dan Mapolresta di Surabaya, yang mengakibatkan adanya korban tewas dan puluhan orang luka-luka. Meminta kepada aparat penegak hukum, khususnya kepolisian agar secepatnya mengungkap peristiwa teror bom tersebut dan DPD KNPI Tapsel siap mendukung kinerja Kepolisian dalam mengungkap aktor intelektual teror bom tersebut," ujar Hajrul.

Hajrul melanjutkan, kami meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan aksi maupun isu-isu teror yang sempat mengancam keamanan dan stabilitas negara Indonesia ini.

"Kami mengajak seluruh pemuda Tapsel dan seluruh komponen bangsa agar saling bahu membahu menjaga keamanan, norma agama maupun norma-norma negara demi keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tegasnya.

Terakhir, dia (Hajrul) mengajak semua kalangan berdoa dan meminta kepada Allah SWT. "Semoga Allah memberikan petunjuk kepada para pemimpin bangsa ini maupun aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait dalam mengambil langkah dan kebijakan yang terbaik untuk meneyelasaikan segala masalah yang menimpa negara Indonesia, khususnya yang bekaitan dengan aksi teroris demi melindungi  seluruh rakyat Indonesia," tambahnya. ***