DELISERDANG - Pasca peristiwa ledakan bom di sejumlah lokasi di Surabaya, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5), pengamanan di Bandara Internasional Kualanamu diperketat.

Branch Communication And Legal Manager Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan, Direksi AP 2 dan Dirjen Hubud melalui siaran pers nomor : 108/SP/KJSH/V/2018 tanggal 13 Mei 2018 menginstruksikan untuk memperketat pengamanan di seluruh Bandar Udara dan fasilitas penerbangan.

"Khusus di Bandara Kualanamu, pengetatan pengamanan dilakukan personil Avsec bersama TNI dan Polri, yaitu dengan melaksanakan pemeriksaan mobil-mobil yang masuk," katanya.

Budi menjelaskan, pengamanan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan dengan melakukan patroli, baik di dalam maupun di luar terminal.

"Pengamanan kita lakukan di luar dan di dalam bandara, baik di parkir dan di perimeter bandara, demikian juga pemeriksaan terhadap orang dan barang melalui x-ray dan profiling," jelasnya.

Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa bandara dan jasa penerbangan.

"Pengamanan ini dilakukan untuk memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat. Kami juga akan melakukan tindakan jika ada sesuatu hal yang mencurigakan," tandasnya.***