MEDAN - Humas USU, Ridwansyah, STP, M Si, Sekretaris Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian serta Wakil Ketua Rintisan Kajian Umbi-umbian Universitas Sumatera Utara, meraih penghargaan paper terbaik dalam Seminar Nasional Hasil-hasil Pengabdian Kepada Masyarakat bertema “Penguatan Inovasi Iptek Bagi Pemerintah Daerah”.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan LP3M UMY, belum lama ini.

Seminar dibuka oleh WR 1 Bidang Akademik UMY, Dr Ir Sukamta, MT. Keynote speaker riviewer PKM, Dr Suyanta dari UMY dan Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin.

Pemaparan makalah sesi paralel diikuti 45 pemakalah dari hasil pengabdian pada masyarakat yang dihadiri 120 peserta dari berbagai kalangan seperti dosen, mahasiswa dan praktisi.

Ridwansyah, STP, M Si, memaparkan hasil pengabdian pada masyarakat dengan judul Perbaikan Proses Pengeringan dan Pengemasan Kerupuk Opak Di Pancur Batu, Desa Tambakrejo Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, yang merupakan salah satu sentra industri keripik dan opak singkong di Sumatera Utara.

Menurut Ridwansyah, di desa tersebut terdapat lebih dari 40 industri rumah tangga yang memanfaatkan singkong sebagai bahan bakunya. Kesediaan bahan baku singkong belum menjadi masalah bagi produsen keripik dan opak ini, karena Kabupaten Deli Serdang merupakan sentra produksi ubi kayu yang terbesar di Sumut.

Industri opak di Pancur Batu ini masih belum menggunakan kemasan untuk memasarkan opaknya sehingga sangat mudah terkontaminasi dan menyerap air kembali kalau udara sekitarnya lembab. Pengeringan juga masih penjemuran langsung dengan matahari.

Untuk mengatasi persoalan diatas, perlu dilakukan perbaikan proses pengeringan opak dan diikuti dengan pengemasan opak yang akan dipasarkan. Penerapan iptek yang dilakukan yaitu penjemuran langsung matahari diganti secara bertahap dengan pengeringan surya.

Pengemasan dilakukan dengan menggunakan plastik yang di paking. Dari perbaikan pengemasan UKM dapat meningkatkan nilai tambah 20% per bulan.

Pada seminar hasil-hasil pengabdian dilahirkan rekomendasi bahwa riset dari perguruan tinggi harus memberikan inovasi pada masyarakat dan perguruan tinggi sebagai basis pengembangan iptek bagi masyarakat dan teknologi, yang dapat meningkatkan kesejahteraan buat masyarakat. ***