MEDAN - PSMS Medan akan melakoni laga berat saat menjamu Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Teladan Medan, Jumat (18/5) pukul 21.00 WIB. Tim tamu kini berada di papan atas klasemen sementara, sedangkan PSMS masih tercecera di peringkat 15. Selain itu, rekor pertemuan antar kedua tim selalu dimenangkan Laskar Wong Kito.

Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman, mengakui Sriwijaya merupakan tim bagus secara penampilan serta materi pemain yang dimiliki di atas rata-rata.

"Siapa tidak tahu Alvin, Adam Alis, Zulfiandi, plus pemain asingnya. Mereka super kuat secara materi. Rekor mereka juga bagus, di luar kandang mereka bisa menang, sementara kita sebaliknya," kata Djajang di Stadion Mini Kebun Bunga, Medan.

Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur itu tetap optimis menghadapi Sriwijaya, mengingat Legimin Raharjo dkk memiliki modal bagus setiap bermain di markas sendiri.

"Laga home kita cukup baik sehingga ini bisa menjadi modal bagus dan acuan anak-anak agar motivasinya lebih baik. Kita tidak boleh kalah sebelum bertanding," tegasnya.

Djanur mengakui Sriwijaya memiliki permainan cepat. Namun pihaknya sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi permainan cepat anak asuh Rahmad Darmawan tersebut.

"Kita sudah memiliki strategi untuk meredam mereka, baik individu maupun secara tim, tinggal anak-anak bisa atau tidak meredam permainan cepat mereka dengan strategi yang sudah kita siapkan," sebutnya.

"Alhamdulillah menghadapi Sriwijaya nanti tidak ada satu pun pemain kita yang absen karena akumulasi kartu, itu juga salah satu catatan bagus bagi kita," jelasnya.

Lebih lanjut Djanur mengungkapkan, setiap melakoni laga kandang, timnya selalu berada di bawah tekanan karena dalam laga sebelumnya selalu mengalami kekalahan. Terbaru mereka kalah 2-3 dari PS TIRA pekan lalu.

"Kita akui setiap laga kandang selalu ada tekanan berbeda bagi kita semua karena berkaca di laga sebelumnya. Kondisi ini terus menjadi tekanan bagi kita dan tentunya berat untuk menyongsong laga selanjutnya. Terlebih main kandang misinya harus menang. Tentu itu double bebannya. Namun mudah-mudahan kita bisa keluar dari kesulitan itu," tutupnya.***