MEDAN - Pasca peledakan bom di Surabaya, menangkapan diduga pelaku teroris di Tanjung Balai dan pasca penyerangan Mapolda Riau dilakukan terduga teroris dengan menggunakan senjata tajam. Mapolres Sergai melakukan penjagaan ketat disekitar pintu gerbang.

Pantauan Gosumut dilokasi, Rabu (16/5) sekira jam 10.30 wib, beberapa personil Polres Sergai terlihat menggunakan rompi anti peluru dan bersenjatakan laras panjang terlihat siaga dipintu gerbang masuk ke Mapolres Sergai.

Selain itu beberapa personil Propam dan sabara siaga dipiket jaga sekitar pintu gerbang. Semua warga ingin masuk kedalam mapolres diperiksa dengan detil, baik mobil, kenderaan roda 2 dan warga berjalan kaki tidak luput dari pemeriksaan.

Bahkan menjagaan ketat di Mapolres Sergai sudah dilakukan sejak pasca terjadinya meledaknya bom dibeberapa gereja di Surabaya. Mapolres Sergai gunakan satu pintu bagi warga ingin masuk kedalam untuk mengjenguk tahanan maupun pengurusan surat-surat kenderaan.

Kapolres Sergai AKBP Julairman Eka Putra Pasaribu pada koran ini melalui aplikasi whatsapp mengatakan, menjagaan ketat di Mapolres Sergai sesuai dengan SOP siaga penuh untuk mengantisipasi kejadian-kejadian yang terjadi dibeberapa tempat di Indonesia.

“Seluruh anggota harus standby, waspada dan tegas terhadap orang datang ke Mapolres Sergai,” terang Kapolres.

AKBP Juliarman berharap, masyarakat harus turut membantu aparat untuk menjaga keamanan dalam menjaga SOP demi keamanan bersama diwilayah hukum Polres Sergai dan Mapolres Sergai.

“Ini kita lakukan demi keamanan dan keselamatan anggota bertugas di Mapolres Sergai dan Polsek-Polsek dijajaran Polres Sergai,” bilang AKBP Juliarman.***