SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan bahwa hingga kini pihak kepolisian telah berhasil mengamankan 13 orang terduga teroris yang ditangkap hidup-hidup. Ke 13 terduga teroris tersebut ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Pandaan Pasuruan.

"Berdasarkan data sementara, telah dilakukan penangkapan lagi tadi malam di Pandaan Pasuruan 1 orang, Kabupaten Malang 2 orang dan di Surabaya satu lagi. Kalau ditambah yang kemarin 9 orang, berarti total 13 orang ditangkap hidup-hidup," kata Frans dalam konferensi pers di Media Center Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).

Frans menambahkan bahwa pihak kepolisian masih akan terus melakukan penangkapan karena tim Densus 88 masih bergerak di lapangan.

Selain itu, proses penyisiran di rumah terduga pelaku juga dilakukan untuk mengamankan barang bukti dan sisa bom yang harus dilakukan disposal atau diledakkan oleh Gegana.

"Sampai saat ini dari 13 korban meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga sebanyak 12 jenazah. Sementara satu jenazah belum diserahkan karena masih butuh pencocokan data antemortem dan posmortem oleh DVI Polda Jatim," tambahnya.

Menurut Frans, berdasarkan operasi penindakan, polisi telah menembak mati 3 terduga teroris di Sidoarjo termasuk Anton yang mengalami kecelakaan bom saat merakit sendiri di Rusunawa Wonocolo Sepanjang Sidoarjo, Minggu (13/5 /2018) malam.***