SURABAYA - Polisi minta maaf ke keluarga Aloysius Bayu Rendra Wardhana korban bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya. Permohonan maaf ini karena polisi sebelumnya menyebut Bayu seorang petugas keamanan atau satpam. "Saya mendapat WA (pesan WhatsApp) dari seseorang ya, bahwa tadi pagi saya bilang saudara Bayu merupakan Satpam ini saya informasi dari resource, dari jaringan. Bayu ini bukan satpam, ini ralat kami sekaligus kami minta mafa kepada keluarga," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di di Gedung Tribrata Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya (15/5/2018).

Barung mengatakan Bayu hanya diperbantukan untuk mengamankan Gereja Santa Maria Tak Bercela pada Minggu (13/5) kemarin. Bayu dikenang karena aksi heroiknya menghadang bomber yang nekat menerobos gereja.

"Yang bersangkutan diperbantukan saja untuk mengamankan Gereja Santa Maria pada saat itu. Jadi yang bersangkutan bukan sebagai satpam. Ini ralat kami dan permohonan maaf apabila penyampaian kami kurang berkenan kepada keluarga dan teman-teman dari almarhum Bayu," ujarnya.

Bayu merupakan fotografer artis. Salah satu yang pernah menjadi model Bayu adalah Baby Margaretha.

"Di Jakarta dia kan dulu suka ke Jakarta ikut acara foto. Aku jadi modelnya, terakhir foto sama dia di Tangerang dan Epicentrum. Aku sih lihat berita dia tadi pagi, kayak kenal pas lihat namanya. Lihat Instagram-nya gila, beneran dia," cerita Baby Margaretha saat dihubungi melalui telepon, Selasa (15/5/2018).


Bayu juga tergabung di Komunitas Fotografi Indonesia (KFI). Lewat akun Instagram @kfi_official, mereka menggalang donasi untuk keluarga yang ditinggalkan Bayu.

"Alhamdulilah hari pertama sampai dengan pukul 21.00 WIB donasi solidaritas fotografer bersatu menentang terorisme untuk sahabat alm Bayu mencapai sebesar Rp 13.751.007,- (rincian donatur akan dishare di KFI Nasional)," tulis KFI di Instastory Instagram mereka.***