JAKARTA - Satuan Kerja Berkuda Asian Games menggelar empat seri babak kualifikasi Equestrian, guna menetapkan 11 atlet/rider yang mewakili Indonesia di kompetisi berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018.

Saat ini, tengah dilangsungkan seri III babak kualifikasi, tepatnya sejak Kamis (10/5/2018) hingga Minggu (13/5) di Arthayasa Stable, Cinere, Depok.

Satker Berkuda Asian Games Indonesia yang diketuai oleh Triwatty Marciano dibentuk oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) untuk membentuk Timnas Equestrian Indonesia yang terdiri dari 12 atlet/rider. Ke-12 rider masing-masing terdiri atas empat rider Dressage (tunggang serasi), empat rider Jumping (lompat rintangan) dan empat rider Eventing (trilomba).

Empat seri babak kualifikasi untuk disiplin Dressage, Jumping dan Eventing ini diikuti oleh rider yang berkonsentrasi di dalam negeri. Sementara, untuk rider yang saat ini berlatih dan mengikuti rangkaian pertandingan di luar negeri, mereka juga diwajibkann untuk melaporkan hasil-hasil dari try-out yang diikutinya ke Satker Berkuda Asian Games. Pembentukan Timnas Equestrian nantinya ditentukan dari akumulasi pencapaian masing-masing rider pada event yang diikutinya, dengan standarisasi yang sudah ditetapkan oleh Satker di masing-masing disiplin.

Menurut keterangan Wakil Ketua Satker Berkuda Asian Games Indonesia, Fatchul Anas, dari total 12 rider di Timnas Equestrian Indonesia itu satu slot sudah pasti diberikan kepada Larasati Gading.

"Larasati sudah diputuskan mendapat wild card," ungkap Fatchul Anas saat menyaksikan hari kedua seri III kualifikasi di Arthayasa Stable, Jumat (11/5/2018).

Dengan Larasati sudah mendapat wild-card maka dari Dressage tinggal dicari tiga rider untuk melengkapi empat slot guna tampil di kompetisi perorangan dan beregu Dressage Asian Games XVIII/2018 mendatang.

Tiga tempat tersisa di Dressage ini diperebutkan oleh  beberapa rider yang fokus mengikuti empat seri babak kualifikasi di dalam negeri, serta mereka yang berlatih dan try-out di luar negeri.

Rider-rider yang konsentrasi mengikuti empat seri babak kualifikasi antara lain Dara Ninggar, Mira Warganegara, Nadia C, dan Erwin M.Yoga. Sementara, diantara yang berlatih dan try-out di luar negeri, Mohammad Akbar Maulana-yang usianya paling muda.

Akbar Maulana, yang tak lain putra dari Fatchul Anas sendiri, sudah dua minggu ini berlatih di Stuttgart, di tempat Larasati Gading. Fatchul Anas bahkan sudah menyewakan satu pelatih khusus untuk Anas, yang juga sudah mengagendakan sejumlah event yang akan diikutinya.

Pada disiplin Jumping, persaingan memperebutkan empat tempat di timnas lebih ketat. Pasalnya, disamping mereka yang fokus mengikuti empat seri babak kualifikasi di dalam negeri, seperti Raymen Kaunang (Pegasus), Yanyan Hadiansyah (Equinara Arthayasa), Erwin M.Yoga (W-Equestrian), Joko Susilo (Pegasus), cukup banyak juga rider yang berlatih dan try-out di luar negeri.

Adi Katompo (APM Equestrian Centre) sudah sejak dua bulan lalu berlatih di Jerman, walau minggu ini kembali kie Jakarta, namun segera akan kembali ke Jerman. Bryan Brata-coolen (Aragon) bahkan sejak hampir dua bulan lalu juga berkonsentrasi berlatih-tanding di Belanda. Demikian juga dengan Putri Hamidjoyo (Trijaya Equestrian).

Sementara itu, Ferry Wahyu Hadianto (JPEC Sentul) dan Dennis Christian Sanjaya (Arthayasa) awal pekan depan disebut-sebut bakal terbang ke Jerman.***