UNIVERSITAS Syiah Kuala kembali mewisudakan 1.180 lulusannya periode Februari – April 2018 dalam Rapat Senat Terbuka, yang dipimpin oleh Rektor Unsyiah Prof.Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di Gedung AAC Dayan Dawood, Jumat (11/5/2018).
Rektor menjelaskan, wisuda kali ini terbagi dalam dua gelombang yaitu hari ini (Jumat, 11 Mei 2018) sebanyak 445 orang dan besok (Sabtu, 12 Mei 2018) sebanyak 735 orang. Dari jumlah tersebut terdapat 24 orang yang berhasil lulus dengan tingkat yudisium pujian (cumlaude).

Rektor bersyukur, karena saat ini Unsyiah semakin berkembang dan memperlihatkan kemajuan di berbagai bidang. Salah satu kemajuan tersebut adalah bertambahnya empat orang professor Unsyiah dalam dua bulan terakhir.

“Jika laju pertumbuhan professor di kampus ini secepat dan sekonstan ini, Insya Allah dalam beberapa tahun ke depan, hasrat kita untuk segera memiliki 200 orang professor akan terealisasi,” ujar Rektor.

Kemajuan lain yang berhasil dicapai Unsyiah adalah terpilihnya kampus ini sebagai salah satu Perguruan Tinggi Asuh di Indonesia oleh Kemenristekdikti. Menurut Rektor, hal ini telah menambah kepercayaan masyarakat terhadap Unsyiah. Kepercayaan ini juga tercermin dengan meningkatkan minat calon mahasiswa untuk menjadi mahasiswa di Unsyiah.

“Buktinya adalah Program Studi Farmasi di Fakultas MIPA Unsyiah yang tahun ini tercatat sebagai program studi dengan peminatan tertinggi untuk bidang IPA di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Capaian yang paling menggembirakan institusi ini adalah resminya status Unsyiah menjadi institusi dengan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) sejak bulan ini. menurut Rektor, status PK-BLU ini bukan hanya sebuah kesempatan untuk untuk lebih leluasa dalam membuat program pengembangan, namun merupakan tantangan untuk memperoleh pendanaan yang memadai demi memenuhi kebutuhan institusi.

Oleh sebab itu, Rektor mengharapkan dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat Aceh agar Unsyiah memanfaatkan status barunya ini demi kemajuan dunia pendidikan. Apalagi hingga 2021 Unsyiah berada pada priode ketiga master plan dengan fokusnya adalah penguatan daya saing regional.

“Kita semua masih dituntut untuk terus memelihara komitmen yang kuat untuk memajukan universitas ini ke level yang lebih tinggi lagi. Saat ini, kita dalam periode ketiga master plan pengembangan Unsyiah,” pungkas Rektor.