MEDAN - Halte merupakan salah satu fasilitas umum yang dipergunakan masyarakat untuk menunggu angkutan umum. Namun sebuah halte di Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia, tidak demikian.

Pantauan tidak ada satu orang pun yang memanfaatkan halte tersebut sebagai sarana untuk menunggu angkutan umum.

Hal itu dikarenakan sebuah bak sampah dari truk sampah milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan terlihat berada di depanya.

Keberadaan bak sampah itu tak lain untuk menampung sampah rumah tangga masyarakat sekitar, terlebih lokasi bak juga tidak jauh dari Pasar Sei Sikambing.

Akibatnya masyarakat tidak dapat memanfaatkan fasilitas umum tersebut, dan terlihat para calon penumpang angkutan kota (angkot) lebih memilih menunggu angkot jauh dari halte.

Icut berharap agar bak sampah itu tidak lagi 'parkir' di depan halte, agar fasilitas umum tersebut dapat berfungsi sediakala.

"Kalau pun bisa jangan di taruh di pinggiran jalan raya. Selain aroma tidak sedap yang ditimbulkan, keberadaan bak sampah itu merusak estetika dan terlihat kumuh," sebutnya.

Lain halnya dengan sebuah lokasi di Jalan Sisingamangaraja Km 6,5 Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas. Sebab dahulu lokasi tersebut merupakan salah satu titik tumpukan sampah yang dibuang masyarakat sekitar saat malam hari.

Akan tetapi saat ini titik sampah yang berada tepat di jalan nasional itu tidak ada lagi satu pun sampah, bahkan selama 24 jam setiap harinya. Hal ini dikarenakan adanya sebuah pos penjagaan sampah.

Dalam pos yang terbuat dari tenda milik Pemko Medan itu terpampang sebuah pengumuman bertuliskan dilarang membuang sampah yang dibuat oleh pihak kelurahan setempat.

Pengumuman tersebut bertuliskan 'Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan 6/2015 tentang pengelolaan sampah. Dilarang membuang sampah sembarangan, akan di hukum : 1. Kurungan 3 bulan penjara; 2. Denda Rp 10 juta; 3. Mendapat sanksi administrasi dari pemerintahan setempat.

Atas berdirinya posko itu mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. "Kini sudah bersih. Kan jadi terlihat indah kalau bersih gini," ujar Anto, seorang warga Jalan Bajak 4, Harjosari II, Medan Amplas. ***