BINJAI - Masyarakat Kota Binjai khususnya umat Islam siap berjuang memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur no 1, Edy Rahmayadi-Musa Rejekshah (Eramas) pada Pilgubsu 27 Juni 2018 mendatang. Tekad ini disampaikan para tokoh agama, ulama dan ormas Islam se Kota Binjai yang hadir pada silaturahmi dan tatap muka dengan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah 'Ijeck', Selasa (7/5/2018) di Aula Kantor MUI Kota Binjai Jalan Olahraga Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.

Dalam silaturahmi ini turut dihadiri Ketua MUI Kota Binjai Ketua MUI Kota, H M Jamil MA bersama pengurus, perwakilan Ormas Islam lainnya di Kota Binjai seperti FUI, FPI, Pemuda Muhammadiyah, BKPRMI, Pemuda Muslimin Indonesia, NU, KAHMI, Alwashliyah, Aisyiyah, Muslimat NU, Salimah, JPRMI, IGRA, Tasbih, Al Hidayah, AMTI dan Raudathul Jannah.

"Ayah Edy dan Abangda Ijeck tidak usah ragu, saya dan Laskar akan memperjuangkan Eramas. Insyallah di hari H nanti Eramas bisa menang telak di Kota Binjai," ujar Ustad Sanni dari FUI Kota Binjai.

Ditegaskan Sanni, selain melihat dari sisi agama, tekad mereka ingin memenangkan Eramas karena kedua calon ini tidak berlatar belakang Birokrat tetapi dari militer dan pengusaha. Melihat kondisi Sumut dan pengalaman yang ada saat ini, lanjut Sanni, Pemprovsu memerlukan pemimpin yang tegas dan dekat dengan ulama. Selain itu Ijeck yang berlatar belakang pengusaha dan aktif dibidang sosial dinilai merupakan kombinasi yang apik menjadikan Sumut yang bermartabat.

"Kami berpesan jika 10 Oktober nanti Ayahnda Edy dan Abngda Ijeck dilantik tegaslah terhadap korupsi. Sejahterakanlah rakyat. Bantu rakyat, permudah fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraannya. Jangan seperti pengalaman kita sebelumnya, Gubernur kita dua kali masuk penjara. Malu kita. Insyaallah Eramasi menang. Allahuakbar," ujar Sanni.

Senada, Ketua Al Hidayah Kota Binjai Hj Kamsinah Ginting menegaskan kalau pilihan kepada pasangan Eramas sudah harga mati. Dengan air mata berlinang Kamsiah Ginting menyampaikan kalau tekad memenangkan Eramas adalah wujud perjuangan untuk agama Islam.

"Kami memperjuangkan Islam. Iman kami. Untuk itu kami tidak ragu untuk memperjuangkan Pak Edy dan Pal Ijeck. Sebelum bertemu hari ini kami sudah berjuang. Allhamdulillah hari ini kami bisa bertemu di sini. Kami hanya berpesan tolong perjuangkan agama Islam Bapak. Dan kami akan berjuang untuk memenangkan Bapak," ujar Kamnisah Ginting dengan nada tersedu sedu.

Sebelumnya Ketua MUI Kota Binjai Dr H M Jamil MA mengatakan setidaknya ada 36 perwakilan ormas Islam yang antusias bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Sumut Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah. Melalui silaturahmi ini Jamil mengharapkan adanya dialog dua arah antara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dengan perwakilan ormas islam di Kota Binjai dalam rangka mewujudkan Sumut Bermartabat.

Dalam kesempatan tersebut M Jamil menggaris bawahi ada lima hal yang menjadi perhatian umat Islam dalam pertemuan tersebut yakni persoalan ukhuwah islamiyah, kepemimpinan dari perspektif Islam, perekonomian masyarakat, persoalan akhlak dan juga arah generasi muda ke depan.

"Dengan bersilaturahmi Insya Allah kita mendapat usia dan rejeki yang berkah. Bicara kepemimpinan jelas diatur dalam Alquran seperti dalam Ali Imran dan didalam surat Al Maidah. Semoga pertemuan ini diberkahi dan Eramas menjadi pemimpin kita dimasa mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Edy dan Musa Rajekshah 'Ijeck' mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Binjai termasuk para alim ulama dan ormas-ormas Islam untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang diamanahkan para ulama, pejuang kita dalam UUD 45, yakni melindungi segenap bangsa indonesi, seluruh tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta menjaga ketertiban dunia.

"Saya senang sekali pertemuan hari ini banyak dihadiri Ormas-ormas Islam. Mari kita bergandengan tangan bersatu mewujudkan cita cita bangsa dan mewujudkan Sumut Bermartaat," ujar Edy.

Senada Ijeck, mengatakan keputusan dirinya bersama Edy Rahmayadi merupakan perjuangan yang besar dan mengorbankan zona nyaman yang mereka rasakan sebelum memastikan maju ke Pilgubsu.

"Mohon doa dukungan bapak ibu sekalian. Kami bukan mau cari kekuasaan apalagi mencari kekayaan. Kalau bisa dibilang kami cukup nyaman dengan posisi kami sebelumnya. Tapi orangtua saya mengingatkan bahwa untuk berjuang di Jalan Allah butuh pengorbanan. Dan cobaan berupa fitnah seperti kami terima tidak seberapa dibandingkan dengan para nabi dan rasul. Untuk itu kami tetap kuat untuk kebenaran," ujar Ijeck.