MEDAN - Sebanyak 60.440 warga Sumut peserta akan mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN tahun 2018 yang digelar di sejumlah lokasi yang telah ditentukan Panitia Lokal 14 Medan, Selasa (8/5/2018). Ketua Umum Yayasan Haji Anif, H Musa Rajekshah, pun menaruh perhatiannya pada seleksi yang diyakini menguras banyak energi calon peserta.

"Saya ucapkan selamat ujian, mengikuti seleksi seperti ini adalah bagian dari meraih cita-cita di masa depan," kata Ijeck, sapaan Musa Rajekshah, Senin (7/5/2018).

Ijeck yang juga Calon Wagubsu Nomor Urut 1 ini mengatakan, peserta SBMPTN harus memastikan diri tidak terlambat ke lokasi pelaksanaan ujian. " Lebih baik cepat sampai di lokasi, sehingga waktu yang ada efektif untuk mengisi jawaban ujian," imbau Ijeck.

Di sisi lain, Ijeck juga mengingatkan pentingnya kepercayaan diri dan keimanan dalam mengikuti seleksi. Kepercayaan diri penting untuk mengambil keputusan yang terbaik, sementara keimanan akan membimbing untuk bertindak benar saat ujian.

"Keputusan terbaik adalah menjawab dengan tepat soal ujian. Bertindak benar itu, membimbing kita tidak mencontek. Artinya, kita mengikuti ujian dengan bermartabat. Soal lulus atau tidak itu hanya hasil. Tapi yakinlah, proses tidak akan mengkhianati hasil. Jika kita sudah berjuang dan belajar baik, InsyaAllah lulus. Kami turut mendoakan adik-adik sekalian," katanya.

Diketahui puluhan ribu anak Sumut akan mengikuti SBMPTN, Selasa. Jumlah tersebut merupakan peserta yang telah mendaftar melalui Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan, panitia bersama antara USU, UNIMED, UINSU dan Sub Panlok UNSAM Langsa.

Ketua Panlok 14 Medan juga Wakil Rektor I Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Ir Rosmayati, MS, mengatakan, peserta SBMPTN tersebut telah mendaftar melalui online sejak tanggal 5 April dan ditutup tanggal 27 April 2018.

"Dari jumlah tersebut, untuk peserta kategori penyandang disabilitas tercatat 16 orang, yang nantinya mereka akan didampingi oleh tenaga bantuan pengisi jawaban khusus untuk penyandang tunanetra yang dipilih Panlok 14 Medan," ujar Prof Rosmayati. *