MEDAN - Sebanyak 26 pengungsi asal Afganistan terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak terlantar di Belawan karena tidak ditampung di kantor Rudenim Medan di Belawan.

Ke-26 pengungsi asal Afganistan tersebut kini ditampung di Masjid Jamiq di Jalan Selebes Kelurahan Belawan ll, Kecamatan Medan Belawan ditempatkan di aula lantai ll Masjid Jamiq.

Menurut keterangan Ketua DPP Kesatuan Aksi Umat Islam (Kaumi) H Irfan Hamidi yang sekaligus Ketua BKM Badan Kenajiran Masjid Jamiq Belawan mengatakan ke 26 orang warga Afganistan tersebut terlantar di teras rumah warga depan kantor Rudenim Medan di Belawan sudah sekitar 3 minggu lebih.

H Irfan Hamidi menjelaskan, tiga hari yang lalu seorang anggota DPP Kaumi datang kekantor Rudenim untuk mendata berapa jumlah pengungsi yang ada didalam untuk diberikan bantuan menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Saat anggota Kaumi itu datang dilihatnya ada pengungsi yang tidur diemperan rumah warga di depan Kantor Rudenim. Setelah mendapat laporan dari anggotanya kemudian H Irfan Hamidi membawa ke-26 warga Afganistan tersebut ke Masjid Jamiq Belawan.

"Kami merasa terpanggil dan merasa kasihan kepada mereka terutama anak anak yang tidur tanpa kelambu,terkena angin malam dan bila siang tersengat mahari sehingga kami bawa ke Masjid Jamiq dan untuk sementara ditempatkan dilantai ll atas dan makannya kami yang menanggung untuk sementara"kata H Irfan.

DPP Kaumi sangat berharap kepada pemerintah agar segera mengambil langkah konkrit untuk menyelamatkan para pengungsi warga Afganistan tersebut.

"Mari kita bantu mereka karena kita sama sama umat manusia harus saling bantu membantu"katanya.

Ke-26 orang pengungsi warga Afganistan yang terlantar tersebut terdiri dari 10 pria, 11 wanita dan anak anak sebanyak 5 orang. Sementara Kepala Rudenim Medan di Belawan Victor Manurung saat dikonfirmasi wartawan tidak berada ditempat karena libur.****