MEDAN - Pasar Induk Lau Cih Jalan Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli sayuran dan buah-buahan tetapi juga menjadi tempat pertukaran moda angkutan. Sebab, rencananya ada space (lahan) yang disediakan di Pasar Induk Lau Cih untuk dibangun menjadi Depo Light Rail Transit (LRT) dan terminal angkutan trayek Medan-Kabanjahe.

Hal itu terungkap dalam rapat Optimalisasi Operasional Pasar Induk Lau Cih yang dipimpin Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, di Balai Kota Medan, yang dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Medan.

Akhyar menegaskan, pemanfaatan Pasar Induk Lau Cih harus optimal. Artinya, tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli sayuran dan buah-buahan tetapi juga direncanakan menjadi tempat pertukaran moda angkutan.

“Rencananya ada lahan di Pasar Induk Lau Cih yang akan dibangun menjadi Depo LRT. Kita juga manfaatkan untuk membangun terminal angkutan, terutama untuk menampung bus-bus trayek Medan-Kabanjahe,” katanya.

Selama ini bus-bus trayek Medan-Kabanjahe jarang masuk ke Terminal Terpadu Pinang Baris, mereka memilih parkir dan cari penumpang di pinggiran Jalan Jamin Ginting, persisnya seputaran Simpang Pos.

“Jika terminal bus kita bangun di Pasar Induk Lau Cih, maka bus-bus itu nantinya tidak usah lagi menuju Terminal Pinang Baris. Mereka dapat parkir dan mencari penumpang di Pasar Induk Lau Cih,” ungkapnya.

Guna mewujudkan pembangunan terminal bus, Akhyar menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan Kota Medan segera membuat perencanaan terkait dengan pembangunan terminal tersebut.

“Dinas Perhubungan harus secepatnya membuat perencanaan tersebut. Kita harapkan kehadiran terminal angkutan dan Depo LRT semakin mengoptimalisasikan Pasar Induk Lau Cih,” harapnya ***