MEDAN - Pengajian Perempuan Al Hidayah Partai Golkar Sumut menggelar pengajian akbar di Masjid Raya Al Mashun, Rabu (25/4/2018) dalam perhelatan menyambut bulan suci Ramadan 1439 H. Pengajian akbar ini juga menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk memperkuat peranan dalam perpolitikan dan pembangunan bangsa.

Pengajian dihadiri tidak kurang 800 jamaah perempuan, Sekretaris Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution, Ketua Golkar Kota Medan HM Syaf Lubis dan penceramah Ust Amiruddin MS.

Irham Buana Nasution mengatakan peran perempuan menjadi bagian tak terbantahkan dalam pembangunan, khususnya pada Pilgubsu 2018.

"KPU Sumut sudah menetapkan DPT. Di antaranya sebanyak 4.485.964 di antara pemilih laki laki dan 4.566.565 perempuan. Perempuan lebih banyak dari laki-laki. Tentu peran perempuan sangat besar dalam Pilgubsu 27 Juni 2018 nanti," kata Irham.

Memasuki bulan suci Ramadan, sambung Irham, tentu peran perempuan menjadi lebih berat.

Meski begitu, Irham menilai Ramadan merupakan kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah dan karya yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan serta pembangunan bangsa.

"Tanpa mengesampingkan fungsi sebagai ibu rumahtangga, perempuan tentu ingin lebih banyak berbuat bagi kemaslahatan umat khususnya memperkuat peran dalam politik menentukan pilihan pemimpin di Sumut. Perempuan tentunya juga ingin memperkuat dakwah politik di bulan suci nanti," kata Irham.

Selama ini Irham melihat kurangnya perhatian terhadap proses terhadap gerakan perempuan, tantangan dan capaian-capaiannya.

"Sementara saya memandang, gerakan perempuan dalam kelompok muslim ini adalah kelompok masyarakat yang turut menentukan perubahan sosial ke arah masyarakat yang demokratis, menghargai kemajemukan agama, dan kelompok (pluralisme) serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan hak-hak asasi perempuan," ujar Irham.

Penceramah Ustad Amiruddin MS menekankan pentingnya kepemimpinan seakidah.

"Ramadan nanti mari kita perkuat pilihan kita kepada kepemimpinan yang istiqamah, taqwa dan mampu menjalankan perintah Allah Swt," kata Amiruddin.

Amiruddin menegaskan perempuan tak perlu ragu dalam berdakwah sosial dan politik di masjid.

"Sejak zaman Rasulullah, masjid itu juga merupakan tempat diskusi sosial politik. Dan itu harus terus kita lakukan demi kemaslahatan umat," kata Amiruddin.

Amiruddin berpendapat perempuan juga memiliki peran sangat penting dan krusial dalam membantu anak-anaknya memahami Ramadan dan mengatur kegiatan yang relevan dengan bulan suci.

"Mari ajak keluarga kita juga menentukan kepemimpinan yang istiqamah dan taqwa," kata Amiruddin.