JAKARTA - Harga emas naik tipis setelah terkoreksi dalam di awal pekan. Selasa (24/4) pukul 7.55 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange menguat 0,25% ke level US$ 1.327,30 per ons troi ketimbang harga penutupan kemarin.

Kemarin, harga emas merosot 1,07%. Harga emas merosot setelah imbal hasil US treasury terus menanjak sejak pekan lalu. "Jika yield naik di atas 3%, ini akan menjadi pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, dan menjadi peluang melepas emas," kata Jonathan Butler, analis Mitsubishi kepada Reuters.

Hari ini, imbas hasil US treasury bertenor 10 tahun terkoreksi tipis ke 2,97% dari level kemarin pada 2,98%. Tapi, Butler menambahkan bahwa kenaikan imbal hasil ini disebabkan oleh laju inflasi yang naik kencang.

"Jika inflasi naik, emas akan menyediakan hedging," kata dia. Artinya, masih ada peluang harga emas naik. Apalagi ditambah dengan tensi geopolitik yang masih hangat.

Ryan McKay, commodity strategist TD Securities mengatakan, support kuat harga emas berada di US$ 1.318 per ons troi yang merupakan level terendah 100 hari.***