MEDAN - Komisi C DPRD Kota Medan meminta Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan untuk menghentikan pemilihan Kepala Pasar Inpres Kuala Bekala. Karena pedagang sudah merasa aman dan nyaman dengan kondisi sekarang.

Selain itu, juga dikhawatirkan dengan adanya pemilihan kepala pasar yang baru akan menimbulkan gejolak di pasar tersebut.

“PD Pasar harus menghentikan kontes tersebut, karena pedagang telah merasa aman dan nyaman dengan kondisi sekarang,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Kota Medan, Hendra DS saat menerima pengaduan pedagang Pasar Inpres Kuala Bekala ke DPRD Kota Medan.

Hendra DS menambahkan pihaknya akan segera menyampaikan keluhan pedagang terkait adanya kontes pemilihan kepala pasar Kuala Bekala tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

“Masalah ini akan segera kita tindaklanjuti. Dalam minggu ini juga, kita akan panggil Badan Pengawas PD Pasar dan PD Pasar agar persoalannya menjadi jelas,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Medan, Boydo HK Panjaitan mengungkapkan kontes pemilihan kepala pasar Kuala Bekala tersebut patut dicurigai, karena terkesan dipaksakan.

“Pergantian ini juga patut dicurigai, kenapa harus dipaksakan, kalau akhirnya menimbulkan gejolak. Saya cuma mengingatkan agar peristiwa 15 tahun lalu yang pernah terjadi di Pasar Inpres Kuala Bekala tidak terulang kembali, sebab, kejadian itu membuat para pedagang serta warga di sekitar pasar tidak bisa beraktifitas,” paparnya.

Sebelumnya perwakilan pedagang, David Nadeak, meminta kepada Komisi C agar melakukan pendampingan kepada pedagang di Pasar Inpres Kuala Bekala. Sebab, katanya, saat ini sedang dilakukan kontes pemilihan Kepala Pasar Inpres Kuala Bekala.

“Ada 3 orang yang menjadi calon. Dari ketiga orang itu, dua diantaranya tidak memenuhi syarat. Inikan sepertinya sudah disetting. Sudahlah Pak, biarkan pasar dengan kondisi sekarang ini, karena kami sudah aman dan nyaman beraktifitas disana. Takutnya nanti, begitu ganti pengelola timbul yang aneh-aneh,” ungkapnya.***