DELISERDANG - Mengenang 30 tahun meninggalnya tokoh politik Abdullah Eteng, kali ini sedikit berbeda. Pasalnya, pihak keluarga sengaja mengundang Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat beserta istri Happy Farida.

Sesampainya di rumah almarhum Abdullah Eteng yang saat ditempati Kemalawati, Jalan Tanjung Morawa, Senin (23/4/2018), Djarot dan Happy langsung ditepung tawari atau diupah-upah oleh keluarga.

Hadir juga disitu Calon Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, ulama, tokoh dan masyarakat lainnya.

Putri pertama Alm Abdullah Eteng, Kemalawati, juga Ketua BKOW Provinsi Sumut itu menyampaikan kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu bukan bagian dari kampanye. Melainkan kehadiran mantan Wali Kota Blitar itu karena bagian dari keluarga dari almarhum Abdullah Eteng.

"Kami memanggil kepala daerah bukan untuk kampanye tapi karena mereka bagian dari keluarga kami," katanya.

Seperti diketahui, Abdullah Eteng pernah menjabat Bupati di beberapa daerah di Sumatera Utara dan anggota DPR RI. Abdullah Eteng pernah menjabat Bupati Asahan yang pertama, lalu Bupati Karo ke-7 dan Bupati Deli Serdang ke-4.

Kemalawati sendiri berharap jika Djarot terpilih jadi Gubernur Sumut tidak melupakan perjuangan yang dilakukan Abdullah Eteng terhadap rakyat. "Kami berharap Pak Djarot tidak melupakan orangtua kami yang selama ini berjuang untuk rakyat. Jadi kepentingan kita tidak ada," ucapnya.

Kemalawati menambahkan, peringatan 30 tahun ini, bagian dari refleksi untuk keluarga sendiri. "Bahwa kami punya seorang ayah yang mempunyai pesan kepada anaknya agar bisa mengabdi kepada masyarakat kecil," ucap dia.

Acara memperingati perginya tokoh PDIP dan PNI ini, katanya bukan kali ini aja melainkan sudah yang kesekian kalinya. "25 tahun kami peringati, ini 30 tahun juga kami peringati. Tujuan kami hanya satu yaitu bahwa kami tidak melupakan apa ajaran beliau yang ditanamkan kepada kami dan juga murid-muridnya," jelasnya.***